JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo direncanakan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang dilaksanakan di Hamburg, Jerman pada 7-8 Juli 2017.
"Di sela pertemuan G-20, Presiden Jokowi juga melakukan beberapa pertemuan bilateral, termasuk dengan Presiden AS Donald Trump," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Pertemuan Jokowi dengan Trump ini bukan kali pertama. Saat KTT Arab Islam Amerika di Riyadh, Arab Saudi, Mei 2017, keduanya sempat bertemu. Namun, pertemuan kala itu bukanlah pertemuan bilateral, melainkan pertemuan informal saat seremoni saja.
Oleh sebab itu, pertemuan antara Jokowi dengan Trump nantinya akan menjadi pertemuan bilateral pertama sejak Amerika Serikat memiliki presiden baru setelah Barack Obama.
Soal topik pembicaraan, Menlu Retno membantah bahwa Jokowi dan Trump akan spesifik berbicara mengenai penanggulangan terorisme.
"Pertemuan dalam konteks bilateral kan baru yang pertama. Tentunya yang dibahas urusan-urusan bilateral yang lebih luas dari hanya sekadar bicara penanggulangan terorisme," ujar Retno.
Meski demikian, Retno menegaskan, pertemuan tersebut baru sebatas rencana dan belum dikonfirmasi, lantaran alasan teknis waktu pertemuan.
Adapun, kepala negara yang sudah mengonfirmasi pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi, antara lain Belanda, Spanyol, Vietnam dan Korea Selatan.
(Baca juga: Suatu Sore Jokowi Bersama Obama...)