Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markas Jadi Sasaran, Semakin Jelas Kelompok Teroris Incar Polisi

Kompas.com - 25/06/2017, 17:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Mulfachri Harahap mengatakan, serangan terhadap Markas Polda Sumatera Utara oleh terduga teroris semakin jelas menunjukkan bahwa target mereka adalah polisi.

Menurut Mulfachri, aksi teror sebelumnya di Kampung Melayu menargetkan anggota Polri yang bertugas di lapangan. Kali ini penyerangan menargetkan langsung ke markas polisi.

(Baca juga Ini Identitas dan Peran 9 Tersangka Kasus Teror di Kampung Melayu)

"Kalau tadi malam kan langsung ke markasnya. Jadi semakin clear bagi kita bahwa memang teman-teman Polri ada di barisan paling depan dari target yang di list oleh kelompok-kelompok itu," kata Mulfachri saat ditemui di acara open house di rumah dinas Ketua MPR, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2017).

Mulfachri berharap agar polisi meningkatkan kewaspadaan, terutama memaksimalkan peran intelijen yang dimiliki Polri untuk mencegah terjadinya hal seperti itu.

Tak hanya intelijen Polri, intelijen negara juga harus berperan dalam menangkal potensi serangan teror.

"Saya kira fungsi intelijen kepolisian bukan cuma kepolisian, mungkin seluruh fasilitas intelejen yang dimiliki oleh negara ini harus digunakan untuk menangkal aktivitas-aktivitas semacam itu," ujarnya.

Ia berharap, polisi dapat mengusut tuntas jaringan pelaku teror yang menyerang Markas Polda Sumut tersebut. Polisi juga diminta mengungkap potensi-potensi terhadap kasus sejenis dalam waktu yang tidak terlalu lama.

(Baca juga Polda Sumut Diserang Dua Terduga Teroris, Satu Polisi Tewas Ditikam)

Dua terduga teroris berinisial AR dan SP menyerang Mapolda Sumut, Minggu pukul 03.00 WIB.

Setelah melompat pagar di penjagaan, pelaku menyerang polisi yang tengah beristirahat di salah satu dari tiga pos penjagaan.

Aiptu Martua Sigalinging yang sedang berjaga di pos tewas ditikam di leher, dada, dan tangan dengan menggunakan senjata tajam. Pelaku juga mencoba membakar ruangan pos.

Salah satu rekan Aiptu Martua, Brigadir E Ginting kemudian meminta tolong kepada anggota Brimob di pos lainnya.

Dari pos I, tiga anggota Brimob, yakni Brigadir Novendri Sinaga, Bharatu Lomo Simanjuntak, dan Brigadir Karo Sekali langsung bergerak cepat mendatangi Brigadir E Ginting.

Seketika itu melakukan tembakan terhadap kedua pelaku. AR tewas di tempat kejadian, sementara SP dalam kondisi kritis. Kasus penyerangan ini sedang ditangani Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

Kompas TV Aksi Teror Warnai Malam Lebaran di Mapolda Sumut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com