JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim sukses mengendalikan harga sejumlah komoditas pangan di pasar menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Sinergisitas di antara Kementerian Pertanian dengan kementerian lain, menurut Amran, adalah kunci kesuksesan itu.
"Ini harga-harga bisa stabil karena saya, Menteri BUMN, Menteri Perdagangan, Menteri Desa, sering jalan bareng. Kami sinergi," ujar Amran di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Apalagi, Polri dan TNI juga ikut terlibat dalam memantau fluktuasi harga sejumlah bahan pangan jelang Lebaran.
Jika memang ada kenaikan harga bahan pangan, Amran minta masyarakat melaporkannya ke pemerintah. Kementerian Pertanian memiliki tim memantau harga bahan pangan.
Khusus untuk komoditas bawang putih, Amran melanjutkan, pihaknya merencanakan swasembada.
Sebab, hingga saat ini bawang putih di Indonesia sebagian besar dihasilkan dari impor.
Amran memaparkan, kebutuhan penggunaan bawang putih di tanah air mencapai 500.000 ton per tahunnya.
Berdasarkan kalkulasi, jumlah bawang putih sebanyak itu memerlukan lahan seluas 60.000 hektare.
"Kami yakin bisa. Bandingkan saja dengan padi-jagung yang sampai 2017 ini enggak impor. (Padi-jagung) itu butuh lahan 21 juta hektare. Kalau dibandingkan dengan 60.000 hektare sih sangat kecil. Bisa itu pasti," ujar Amran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.