Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Kristen Diminta Tingkatkan Kerja Sama Lintas Agama

Kompas.com - 03/06/2017, 20:28 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu inisiator Forum Pemimpin Kristen-Lintas Gereja (FPK-LG) Corpus Christy, Pendeta Bigman Sirait, memandang perlunya peningkatan kerja sama antara umat Kristen dengan kelompok agama lain.

Hal itu dia ungkapkan saat dalam seminar politik "Indonesia di Persimpangan Jalan: Bagaimana Sikap Pemimpin Kristen?" di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (3/6/2017).

"Orang Kristen perlu tingkatkan kerja sama dengan kelompok Islam moderat yang nasionalis dan agama-agama minoritas serta aliran kepercayaan untuk bersama pertahankan NKRI berdasarkan Pancasila UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Bigman.

Menurut Bigman, tidak dipungkiri saat ini ada upaya-upaya dari sejumlah yang ingin merusak kehidupan antarumat beragama. Kelompok tersebut menggunakan isu agama untuk kepentingan politik semata.

Untuk menghindari adanya ancaman perpecahan akibat situasi politik tersebut, Bigman berharap umat Kristen bisa menjalin komunikasi dengan kelompok Islam moderat yang nasionalis seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, serta kelompok minoritas lainnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pendeta Yerry Tawalujan. Menurut dia saat ini banyak muncul ancaman yang ditujukan terhadap Pancasila sebagai simbol keberagaman bangsa Indonesia.

"Saat ini ada ancaman nyata terhadap Pancasila. Oleh karena itu, kami mendukung Pemerintah Jokowi agar menindak tegas organisasi anti-Pancasila," ujar Yerry.

(Baca: Forum Pemimpin Kristen Dukung Pemerintah Menindak Ormas Anti-Pancasila)

Kompas TV Sapa Indonesia akan kupas sejarah Hari Lahir Pancasila, bersama Asvi Warman Adam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com