Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Megawati terhadap Ancaman Kepunahan Tanaman...

Kompas.com - 31/05/2017, 16:01 WIB
Bayu Galih

Penulis

JEJU, KOMPAS.com - Megawati Soekarnoputri mengaku ada hal yang sangat dicintai, namun tidak banyak diketahui orang banyak, yaitu cinta terhadap alam dan tanaman.

Menurut Megawati, hal itu disebabkan aktivitasnya selama ini di bidang politik. Selama ini Megawati memang dikenal sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, partai pemenang pemilu pada 2014 silam. Selain itu, Megawati juga dikenal sebagai presiden kelima RI.

Padahal, Megawati memiliki tanggung jawab yang berkaitan dengan kecintaannya terhadap alam dan tanaman.

"Sebenarnya saya pun mempunyai pekerjaan sangat berbeda dengan pekerjaan politik. Saya merupakan ketua umum Yayasan Kebun Raya Indonesia," kata Megawati saat meresmikan Megawati Soekarnoputri Garden di Pulau Jeju, Korea Selatan, Rabu (31/5/2017).

(Baca: Megawati Resmikan Kebun Raya Megawati Soekarnoputri di Jeju Korea)

Karena itu, Megawati mengaku sangat terkejut saat pertama kali mengetahui kebun raya yang dinamakan seperti namanya, dan berada di Jeju, Korsel. Megawati Soekarnoputri Garden itu sendiri sudah berdiri dan diberi nama pada 28 Maret 2013.

Menurut Megawati, keberadaan kebun raya memiliki manfaat sangat penting bagi lingkungan hidup.

"Ketika saya jadi wakil presiden, kemudian presiden, saya selalu memotivasi orang indonesia untuk juga membangun kebun raya. Karena merupakan tempat untuk penelitian, pendidikan, dan konservasi plasma nutfah," ucap Megawati.

Sebagai ketua umum Yayasan Kebun Raya Indonesia, Megawati merasa punya tanggung jawab untuk mengembangkan kebun raya di Indonesia. Saat ini, sudah ada 32 kebun raya di seluruh Indonesia, yang mulai melakukan penanaman dan konservasi untuk tanaman lokal.

(Baca: Megawati Ingin Jeju Jadi Lokasi Pertemuan Bahas Reunifikasi Korea)

"Karena saya merasa khawatir, akibat global warming banyak tanaman atau hewan yang jadi punah," ucapnya.

Selama berada di Jeju, Megawati pun menghabiskan sejumlah waktu untuk mengunjungi taman. Pada Selasa (30/5/2017), Megawati juga mengunjungi Spirited Garden di Pulau Jeju.

KOMPAS.com/BAYU GALIH Megawati Soekarnoputri mengunjungi Spirited Garden di Pulau Jeju, Korea Selatan, Selasa (30/5/2017). Dalam kunjungan di taman bonsai itu, Megawati ditemani pendiri taman Spirited Garden, Sung Bum-young.
Spirited Garden merupakan taman bonsai yang dikembangkan seorang petani lokal bernama Sung Bum-young sejak 1968.

Di Spirited Garden, Megawati tidak hanya mengagumi budidaya tanaman yang ada, tapi juga keuletan dan dedikasi Sung Bum-young dalam mengembangkan taman tersebut, hingga akhirnya menjadi destinasi wisata kelas dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com