JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Charles Honoris mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Kampung Melayu. Charles menilai pelaku adalah pengecut yang melakukan aksi teror secara keji dan biadab.
"Pelaku teror ingin menebarkan rasa ketakutan dan kecemasan publik. Mereka juga ingin merendahkan wibawa pemerintah sehingga timbul kekacauan di tengah masyarakat," kata Charles dalam kepada Kompas.com, Kamis (25/5/2017).
Oleh karena itu, Charles mengimbau agar masyarakat tidak boleh terpancing dan tidak perlu takut. Jangan sampai para pelaku teror mendapatkan apa yang mereka inginkan.
"Saya memiliki keyakinan bahwa aparat kepolisian dan aparat intelijen dapat bekerja secara efektif dalam membongkar dan memberantas jaringan teror ini," ucap anggota Komisi I DPR ini.
Di sisi lain, lanjut Charles, pemerintah juga harus bisa memberikan rasa aman dengan menempatkan aparat kepolisian di titik-titik keramaian dan instalasi-instalasi srategis.
Charles juga mengingatkan bahwa Aksi teror yang terjadi di berbagai belahan dunia dilatarbelakangi oleh paham radikalisme.
Baca: Ada Kemiripan Bom Kampung Melayu dengan Bom Panci di Bandung
Oleh karena itu, kedepan pemerintah harus tegas menindak dan memerangi penebaran kebencian dan aksi-aksi intoleran termasuk yang dilakukan melalui media sosial. Sebab, intoleransi adalah benih dari radikalisme.
"Ini adalah momentum bagi rakyat untuk bersatu bersama-sama dengan pemerintah memerangi segala aksi teror dan radikalisme di tanah air," ucap Charles.