JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia saat ini dianggap tertinggal beberapa langkah dibandingkan negara lain. Bahkan, ketinggalan dari negara-negara yang dahulu pernah belajar dari Indonesia.
Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Internal Pemerintah Tahun 2017 di Istana Negara, Kamis (18/5/017).
"Kita harus sadar semuanya. Dulu banyak yang belajar kepada kita. Dulu kita ngirim guru ke Malaysia. Sekarang kita sudah kalah," ujar Jokowi.
(Baca: Jokowi: Laporannya Bertumpuk-tumpuk, Duit Dana Desa Hilang Juga...)
Soal infrastruktur juga demikian. Jokowi menyebut, Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) menjadi contoh bagi sejumlah negara, dahulu.
"Sementara kita, 40 tahun hanya bisa membangun 780 kilometer. Di China yang dahulu belajar ke kita sudah (bangun jalan) 280.000 kilometer," ujar Jokowi.
Jokowi juga mencontohkan PT PAL yang sudah berdiri sejak lama namun tidak memiliki inovasi.
Sementara Korea Selatan yang memiliki BUMN serupa PT PAL sudah membuat sejumlah inovasi.
"Korea Selatan itu juga punya yang seperti PT PAL, kita belum maju ke mana-mana, dia sudah bisa bikin kapal selam," ujar dia.
(Baca: Jokowi 'Gregetan', Negara Lain Bicara Ruang Angkasa, Kita Berkutat Demo, Fitnah, Hujat)
"Apa yang salah dengan kita? Itu yang harus kita evaluasi," lanjut Jokowi.
Jokowi akan terus mengingatkan ketertinggalan Indonesia dari negara lain untuk memacu semangat serta inovasi birokrasi dan masyarakat di segala lapisan demi kemajuan bangsa.
"Hal-hal seperti ini yang akan saya ingatkan kepada siapapun bahwa kita sekarang harus merubah pola pikir kita. Etos kerja kita. Disiplin kita. Kalau kita tak mau (berubah), ditinggal negara lain," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.