Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Anggaran Pendidikan Diusulkan untuk Pelatihan TKI

Kompas.com - 15/05/2017, 20:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Dede Yusuf mengusulkan agar sebagian anggaran pendidikan yang dialokasikan untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) digunakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia siap kerja khususnya para tenaga kerja Indonesia (TKI).

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp 416,1 triliun atau setara 20 persen dari total belanja negara dalam APBN 2017 yang berjumlah Rp 2.080,5 triliun.

"Anggaran pendidikan di Kemendikbud ditarik sebagian untuk vokasi calon-calon TKI," kata Dede di Jakarta, Senin (15/5/2017).

Menurut Politisi Partai Demokrat ini, kompetensi SDM Indonesia perlu ditingkatkan.

Ia berpendapat, SDM yang bekerja di luar negeri harus memiliki kemampuan yang mumpuni serta paham kondisi negara tempatnya bekerja.

"Dididik dulu bahasanya, kemampuannya, dan kalau ada masalah dia tahu ke mana harus berhubungan, ke mana harus mencari (pemerintah), where to run," kata Dede.

Pembekalan dan peningkatan kompetensi di balai-balai latihan kerja ini perlu komitmen anggaran dari pemerintah.

Pasalnya, dua lembaga yang mengurusi TKI yakni BNP2TKI dan Kementerian Tenaga Kerja memiliki anggaran yang sangat terbatas, sekitar Rp 4 triliun.

"Bagaimana mau membuat BLK pendidikan kalau anggaran di Kemenaker dan BNP2TKI hanya Rp 4 triliun," kata Dede.

Selain kebijakan anggaran negara, ia berharap pemerintah juga membangun atase-atase tenaga kerja di luar negeri, sebagai tempat para TKI untuk mengadu.

"Dan tidak boleh nebeng sama KJRI. Harus punya tempat sendiri," ujar Dede.

Untuk menghindari penipuan oleh jasa penyalur tenaga kerja, Dede berharap informasi mengenai lowongan kerja di luar negeri beserta prosedurnya disediakan seluas-luasnya oleh pemerintah hingga ke tingkat desa.

Dengan informasi yang lebih terbuka, maka peran para calo tenaga kerja bisa diminimalisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com