Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Tito pada Sosok Mantan Kapolri Widodo Budidarmo

Kompas.com - 06/05/2017, 17:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memiliki kesan tersendiri terhadap mantan Kapolri Widodo Budidarmo, yang tutup usia pada Jumat (5/5/2017).

Selama empat tahun memimpin Polri pada era Presiden kedua RI Soeharto, Widodo mengalami cukup banyak gejolak politik.

Namun, yang membuat kesan kuat pada Tito, yakni terobosan Widodo untuk membangun Polri.

"Beliau membuat Samsat, sistem administrasi satu atap untuk lalu lintas yang dulu terpisah-pisah," ujar Tito saat pemakaman Widodo di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Sabtu (6/5/2017).

(baca: Tito Pimpin Pemakaman Mantan Kapolri Widodo Budidarmo di TMP Kalibata)

Widodo mendirikan Kantor Bersama tiga Instansi di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang terdiri dari Polri, Pemda DKI Jakarta, dan Perum AK Jasa Raharja.

Program tersebut dalam rangka pengurusan surat-surat kendaraan bermotor, seperti STNK, BPKB dan lain-lain.

Sebelum terobosan itu digagas, masyarakat harus mengurus administrasi kendaraan secara terpisah yang menghabiskan waktu dan tenaga.

(baca: Kisah Widodo Budidarmo Usut Kasus Korupsi Perwira Tinggi Polri...)

Selain itu, kata Tito, Widodo juga gigih memperjuangkan undang-undang narkotika saat kejahatan zat aditif itu mulai merebak.

Bahkan, setelah pensiun pun Widodo masih memberi kontribusi bagi generasi penerusnya di Polri. Ia masih aktif memantau situasi yang terjadi berkaitan dengan Polri.

"Meskipun sudah selesai tahun 1978 tapi sampai dengan tahun 2017, beliau terus jadi aktor yang memberikan masukan-masukan," kata Tito.

Tito mengatakan, dirinya dan sejumlah pejabat kepolisian lain kerap berkonsultasi dengan Widodo.

Kedatangan mereka selalu disambut baik dengan terbuka.

Tak hanya itu, meski pada usia yang hampir 90 tahun, Widodo dikenal aktif menjaga kesehatan dengan berolahraga.

Karena kesan itu begitu membekas, Tito mengaku sangat kehilangan saat Widodo berpulang.

"Nama beliau masih tetap terpatri dalam keluarga besar Polri. Dan jadi salah satu bagian dari sejarah Indonesia," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com