Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identifikasi 3 Jasad yang Diduga WNI, Polri Kirim Tim ke Filipina

Kompas.com - 28/04/2017, 10:53 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kapolri Komjen Syafruddin mengatakan, Polri telah mengirim tim untuk mengidentifikasi tiga orang yang diduga warga negara Indonesia yang tewas di Filipina.

Saat ini pihaknya masih mendalami untuk memastikan identitas tiga jenazah tersebut.

"Tim sudah berangkat ke sana bergabung dengan aparat keamanan Filipina," ujar Syafruddin di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/4/2017).

(Baca: Tiga WNI Tewas, Filipina Belum Respons Tawaran Indonesia untuk Identifikasi)

Kementerian Luar Negeri melibatkan Polri dalam investigasi mengusut kasus ini. Syafruddin menuturkan belum ada kepastian apapun terkait identitas tiga jasad tersebut. 

"Ini sedang dalam investigasi bersama," kata Syafruddin.

Militer Filipina sebelumnya mengklaim telah menewaskan sedikitnya 36 militan Maute dalam serangan militer darat dan udara di Kota Piagapo, Provinsi Lanao del Sur, Filipina.

Di antara militan yang tewas tersebut diduga ada tiga WNI dan seorang warga Malaysia. Dalam agresi itu, militer Filipina menemukan bahan peledak, granat, laptop, dan paspor WNI di kamp Maute.

(Baca: 3 WNI Tewas dalam Serbuan di Kamp Simpatisan ISIS di Mindanao)

Kelompok Maute merupakan salah satu dari kelompok militan di Filipina Selatan yang berbaiat pada ISIS.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah berkomunikasi dengan Menlu Filipina.

Menlu Retno mengatakan, Pemerintah Filipina belum memastikan apakah tiga orang yang tewas itu adalah WNI atau bukan. 

Kompas TV Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Lamongan

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com