Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sempatkan Nonton Air Mancur Menari di Purwakarta

Kompas.com - 25/04/2017, 20:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menutup rangkaian kunjungan kerjanya, Selasa (25/4/2017) dengan menyempatkan diri menonton air terjun menari Sri Baduga, Purwakarta, Jawa Barat.

Seusai menghadiri perayaan Isra Miraj di Kompleks Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah di Kelurahan Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jokowi makan malam di Rumah Makan khas Sunda Ciganea.

Selepas makan malam, Jokowi beserta rombongan bertolak ke pusat kota.

Air Mancur Menari Sri Baduga adalah tujuannya.

Dengan mengenakan kemeja putih dipadu jas hitam dan sarung plus peci hitam, Jokowi tiba di air mancur tersebut sekitar pukul 19.25 WIB.

Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

(Baca: "Sepedanya Sih Biasa, tetapi Ada Tulisan Hadiah Presiden Jokowi..." )

Presiden dan rombongan menyaksikan air mancur sekitar 10 menit.

Sepanjang pertunjukan, Jokowi tampak memperhatikan air mancur yang seolah menari mengikuti lagu.

Ia tampak mengangguk-anggukan kepala saat Bupati Dedi menjelaskan soal air mancur tersebut.

Pukul 19.35 WIB, Presiden dan rombongan meninggalkan Taman Air Sri Baduga Purwakarta untuk melanjutkan perjalanan menuju kediamannya, Paviliun Bayu Rini, Istana Kepresidenan Bogor.

Keberadaan Jokowi menarik perhatian masyarakat yang sedang menghabiskan malam di sekitar Taman Air Mancur.

Sebelum Jokowi masuk ke dalam mobil, mereka meminta bersalaman dan berfoto bersama Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com