Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Tunggu Keputusan soal Pembelian Su-35

Kompas.com - 21/04/2017, 17:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara masih menunggu keputusan pemerintah mengenai rencana pembelian pesawat tempur jenis Su-35 (NATO: Flanker-E) buatan Sukhoi dari Rusia.

"Kita masih menunggu, yang jelas kami sudah menyampaikan terkait kebutuhan TNI Angkatan Udara, dan kami menunggu keputusan tentang rencana pembelian S-35," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjawab pertanyaan Antara di Jakarta, Jumat (21/4/2017).

Usai memberikan sertifikat penghargaan Welldone kepada dua penerbang jet tempur Sukhoi dari Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, KSAU mengatakan TNI Angkatan Udara sudah melakukan persiapan, mulai dari sumber daya manusia (pilot hingga teknisi) hingga rencana penambahan shelter.

"Konversi penerbang F-5 ke Sukhoi juga telah dilaksanakan, dan hampir selesai," katanya.

Indonesia berniat membeli 10 unit pesawat tempur jenis Su-35 (NATO: Flanker-E) buatan Sukhoi dari Rusia untuk menggantikan armada F-5E Tiger II TNI-AU yang sudah uzur.

Pesawat tempur Rusia itu menyingkirkan para pesaing yang sebelumnya telah ditawarkan ke Indonesia seperti Lockheed Martin F-16V, Eurofighter Typhoon, dan JAS32 Grippen.

Pengadaan Su-35 termasuk dalam program jangka dekat TNI Angkatan Udara. Dalam pengadaan jangka dekat, TNI Angkatan Udara melengkapi pesawat T-50 Golden Eagle dengan radar dan persenjataannya.

Selain itu, dalam pengadaan pesawat tempur fokus TNI Angkatan Udara adalah melengkapi tipe yang ada, bukan menambah tipe baru, jadi melengkapi yang armada tempur udara yang digunakan saat ini seperti F-16, Sukhoi, dan T-50. Hawk 100/200 kemungkinan besar akan diganti oleh T-50, tapi varian A-50 (FA-50).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com