Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ledakan di Gereja Jago Ambarawa, Ini Pesan Jokowi...

Kompas.com - 13/04/2017, 20:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta rakyat waspada terhadap hal-hal yang berhubungan dengan teror.

Pesan Presiden menyusul pelemparan bom molotov di Gereja Katolik Santo Yusup, Jalan Mgr Sugiyapranata, Ambarawa, Jawa Tengah, Kamis (13/4/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Yang paling penting semua waspada, semua hati-hati. Kalau ada yang mencurigakan, laporkan ke polisi," ujar Jokowi di sela kunjungan kerja di Cirebon, Jawa Barat, Kamis sore.

Jokowi melanjutkan, Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), khususnya Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, sudah berupaya menekan kelompok teror.

Namun, Jokowi mengakui, kelompok radikal di Indonesia masih eksis.

"Karena memang mengelola hal-hal seperti itu tidak mudah," ujar Jokowi.

(Baca: Gereja Jago Ambarawa Dilempar Benda Diduga Bom Molotov)

Diberitakan, ledakan terjadi di Gereja Katolik Santo Yusup, Kamis siang. Ledakan tersebut berasal dari benda diduga bom molotov yang dilempar pria tak dikenal. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Ledakan tersebut cukup mengagetkan sebagian umat yang tengah mempersiapkan ibadah misa kamis putih di Gereja Jago, sebutan lain dari Gereja Santo Yusup. Mereka pun mendatangi sumber suara di pintu selatan gereja.

"Awalnya saya kira suara petasan, tapi kok berulang-ulang. Setelah di cek di gerbang selatan ternyata ada apinya dan banyak botol-botol disitu," kata Eko Setia Budi (50), karyawan Gereja Jago.

(Baca: Cerita Warga Sempat Ngobrol dengan Pelempar Petasan Botol di Gereja Jago Ambarawa)

Melihat kobaran api di gerbang selatan gereja, warga berupaya memadamkan api dengan cara menyiram air.

Saat memadamkan api, seorang pria bertingkah mencurigakan menjauh dari gereja menyeberangi jalan raya. Pria tersebut kemudian ditangkap oleh polisi yang kebetulan sedang berpatroli.

"Pria berkaus putih rambutnya gondrong tersebut langsung diamankan dan dibawa ke pos satpam gereja," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com