Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dinilai Terlambat Tangani Novel Baswedan

Kompas.com - 11/04/2017, 21:17 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai pemerintah terlambat bereaksi terhadap aksi teror yang dialami penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Novel mendapat serangan fisik dengan penyiraman yang diduga air keras ke arah mata usai salat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017) pagi.

"Saya ingin menyampaikan pesan penting kepada Presiden Joko Widodo dan negara. Kami menyayangkan reaksi negara yang terlambat terhadap aparatur negara yang diteror seperti ini," kata Dahnil usai menjenguk Novel di Rumah Sakit Mata Jakarta Eyes Center Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).

(Baca: Penyerangan Novel Baswedan Tak Akan Ganggu Kerja KPK)

 

Dahnil mengatakan, keterlambatan sikap negara terlihat dari penanganan kondisi Novel. Pemerintah, kata dia, tidak memberikan bantuan penanganan kesehatan Novel.

"Mas Novel dirujuk ke sini bukan atas rekomendasi dan tindakan cepat dari negara. Tapi justru keluarga yang bertanya. Kebetulan tadi pagi keluarga tanya ke saya. Karena saya pernah mengalami hal serupa," ucap Dahnil.

(Baca: Bambang Widjojanto Duga Penyerangan Novel Terkait Kasus E-KTP)

Menurut Dahnil, pemerintah seharusnya menurunkan tim dokter terbaik untuk menangani kesehatan mata Novel.

 

Terlebih, kekerasan yang dialami Novel bukanlah terjadi untuk pertama kalinya.

"Hampir tiga kali dia ditabrak. Karena novel sering berganti pola keberangkatan. Kadang naik motor, kadang naik taksi online dan sebagainya. Cuma yang tidak berubah itu, yaitu shalat Subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya," ujar Dahnil.

Kompas TV Ketua KPK Tak Bantah Spekulasi Teror Terhadap Novel

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com