Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Megawati Lelah dan Ingin Pensiun...

Kompas.com - 04/04/2017, 08:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berulang kali mengungkapkan kepenatannya bergelut di dunia politik.

Terakhir, Mega menyampaikan hal tersebut saat menghadiri HUT ke-17 Banteng Muda Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, akhir Maret 2017 lalu.

"Saya berkata pada diri saya, mereka (kader) itu kok enggak kapok-kapok. Saya sebetulnya sudah dari tahun lalu mau pensiun. Karena tidak mudah apalagi seorang wanita menjadi ketua umum partai di Republik ini," ujar Megawati.

"Megawati Pensiun" pun menjadi topik dalam program Satu Meja Kompas TV, Senin (3/4/2017) malam, yang dipandu Budiman Tanuredjo.

Manusiawi

Pada acara tersebut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pernyataan Megawati sangat manusiawi.

"Hukum alam itu, seseorang ada batasnya. Di situlah Beliau menyampaikan aspek-aspek manusiawi Beliau sebagai seorang ibu," ujar Hasto.

Pernyataan Mega yang disampaikan pada acara HUT Banteng Muda Indonesia, menurut dia, secara implisit mengingatkan kepada para kader muda soal pentingnya kaderisasi kepemimpinan di sebuah partai politik, termasuk PDI-P.

(Baca: Sekjen PDI-P Sebut Pengganti Megawati Harus Trah Soekarno)

Di sisi lain, Megawati dinilai lebih tunduk pada amanah partai.

Ketika massa kongres meminta dirinya kembali maju sebagai ketua umum, Megawati mengalahkan egonya untuk lepas dari dunia politik.

"Pada saat bersamaan, Ibu Mega juga taat kepada keputusan partai. Ketika kongres meminta, meskipun Beliau meminta pensiun, beliau sebagai petugas partai taat ke keputusan partai," ujar Hasto.

Partai berlambang banteng itu masih merasa memerlukan sosok Megawati yang dinilai memiliki daya tarik ideologis sekaligus pemersatu partai.

Melihat tantangan bangsa dan negara, sosok Megawati dianggap mampu menjadi pembimbing ideologi yang baik bagi para kader.

"Contohnya ketika ada isu makar. Presiden Jokowi terpilih secara konstitusional. Tapi ada pihak-pihak yang mencoba untuk mengganggu jalannya pemerintahan. Di situlah Ibu hadir dengan seluruh kekuatan politik yang menyatakan, 'Saya berdiri di belakang Pak Jokowi. Siapapun yang berhadapan dengan Pak Jokowi, akan berhadapan dengan PDI Perjuangan'. Itu yang disampaikan. Kami masih memerlukan sosok seperti itu," ujar Hasto.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com