JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih belum menemukan pelaku yang meledakkan bom di Tugu Bundaran, Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota, Jumat (31/3/2017) pagi.
"Belum dapat. Kami sedang cari pelakunya," ujar Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat siang.
Bom rakitan tersebut diletakkan dalam paralon. Dengan demikian, polisi sudah dapat memetakan jaringan pelaku berdasarkan jenis bom yang diledakkan.
Polda Sulteng memegang data kasus ledakan dengan jenis bom serupa.
"Di Poso ini kan banyak bom, hanya saja yang ini kan lebih besar. Kalau bom kelontong di Poso siapa yang buat sudah ketahuan," kata Rudy.
Pelaku, kata Rudy, biasanya mengincar lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat. Menurut dia, ledakan bom ini bukan hal yang baru di Poso.
"Yang lalu-lalu, waktu Saya Kapolres Poso memang pernah bom seperti itu. Di lokasi yang berbeda-beda, pasar, tugu, tempat kosong, pos polisi yang kosong dan sebagainya," kata Rudy.
"Kami sedang petakan, blok mana lagi yang main, bekerja," ucap dia.
Bom tersebut meledak sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Setelah ledakan terjadi, petugas dari Satuan Gegana Brimob Polda Sulteng dan Polres Poso langsung mengamankan lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
(Baca: Ledakan Keras Diduga Bom Terjadi di Poso, Warga Berhamburan)
Dari hasil olah TKP sementara, tim Inafis Polda Sulteng dan Polres Poso mengamankan sejumlah barang bukti berupa serpihan bom pipa paralon, lakban dan potongan besi.