Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Program Ini Diyakini Bakal Turunkan Angka Kemiskinan di Indonesia

Kompas.com - 21/03/2017, 14:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka kemiskinan di Indonesia tahun 2018 mendatang, diyakini akan menurun signifikan.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, angka kemiskinan akan menurun salah satunya karena keluarga miskin penerima Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), semakin banyak.

Ia menyebutkan, saat ini ada 6 juta keluarga penerima PKH.

Dari angka itu, baru 1,2 juta keluarga yang juga menerima BPNT.

Pada akhir tahun 2017, pemerintah berencana menambah jumlah penerima PKH sebanyak 3 juta.

Dengan demikian, total penerima PKH akan menjadi sebanyak 9 juta.

Sementara, pada tahun 2018, pemerintah juga akan menambah penerima BPNT dari 1,2 juta menjadi 10 juta penerima.

"Jika penerima PKH tembus 9 juta dan diintegrasikan dengan BPNT sebanyak 10 juta penerima, angka kemiskinan turun sekitar 1,25 persen (di tahun 2018)," ujar Khofifah, di Kompleks Istana Presiden, Selasa (21/3/2017).

Catatan Badan Pusat Statisik (BPS) per September 2016, penduduk miskin di Indonesia sebesar 10,70 persen atau 27,76 juta orang.

Sebesar Rp 5,8 triliun untuk PKH dan BPNT

Untuk tambahan 3 juta penerima PKH sendiri, Kemensos mengajukan anggaran sebesar Rp 5,5 triliun dalam APBN Perubahan 2017.

Angka ini, kata Khofifah, paling rasional setelah disesuaikan dengan kesiapan pendamping hingga ketepatan sasaran.

Demikian pula program BPNT. Kemensos berencana menganggarkan Rp 300 miliar untuk pembentukan e-Waroeng, salah satu infrastruktur program BPNT.

"Hanya Rp 300 miliar karena anggaran intinya sendiri sudah ada. Anggaran Raskin dialokasikan ke BPNT. Pencetakan kartu juga sudah oleh Himbara," ujar Khofifah.

Pengajuan anggaran ini diharapkan lolos di parlemen. 

"Kalau belum ketuk palu, enggak ada yang berani bilang pasti. Ini yang jelas, proses pembahasannya sudah dilakukan. Bagiannya ketuk palu bagian sana," ujar Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com