Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bantuan Dana untuk Ormas, Anies Sebut Ada Kriteria

Kompas.com - 20/03/2017, 18:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, menyebut ada kriteria khusus untuk organisasi kemasyarakatan (ormas) yang akan mendapat dana bantuan jika dirinya terpilih menjadi gubernur.

Namun, Anies belum mau menyebutkan kriteria khusus yang dimaksudnya itu.

"Tentu ada kriteria. Tapi tidak bisa saya sebut sekarang. Nanti kalau sudah dilantik," ujar Anies, saat ditemui di rumahnya, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).

Hal itu disampaikan Anies terkait janjinya yang ingin memberi bantuan dana untuk ormas di Jakarta yang sumbernya berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Menurut Anies, pernyataannya itu disampaikan saat dirinya bertemu dengan Muslimat NU Jakarta Utara pada pekan lalu. Saat itu, Anies menyebut pengurus Muslimat NU menyampaikan bahwa mereka tidak pernah mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Jadi saya sampaikan, Insya Allah Muslimat NU dan ormas-ormas itu akan mendapat perhatian karena memang ini organisasi yang memiliki basis massa, yang memiliki kegiatan dan kegiatannya positif kok," ujar Anies.

(baca: Anies Sambut Baik Keinginan Ormas Jaga TPS Saat Pencoblosan)

Saat bertemu dengan Anies di Jalan Fort Barat, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (18/3/2017), Ketua Cabang Muslimat NU Jakut Nuraini Syaefullah mengatakan selama ini organisasinya memiliki keterbatasan dana sehingga program mereka sering tak berjalan.

"Jadi kegiatan NU di cabang tidak pernah mendapatkan dana dari pusat. padahal di dalamnya banyak SDM mumpuni dan program kemasyarakatan dan keagamaan yang ingin dilakukan. Karena keterbatasan dana, jadi program sering tak berjalan," ujar Nuraini.

(baca: Anies Isyaratkan Dapat Dukungan dari Ormas di Bawah Bamus Betawi)

Kompas TV Sapa Kandidat Sandiaga Uno (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com