Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok-Anies dan Djarot-Sandiaga di Mata Generasi Milenial...

Kompas.com - 17/03/2017, 20:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Komunitas Meme Comic Indonesia Ani Eliya menilai sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan sama -sama "ngetren" di kalangan generasi milenial.

Berkaca di komunitasnya sendiri yang anggotanya terdiri dari usia 15-28 tahun, sosok Basuki dan Anies yang sama-sama berstatus calon gubernur itu memiliki kekhasan masing-masing.

"Berkaca dari komunitas saya ya, sosok Ahok dan Anies itu setara," ujar Ani dalam diskusi di Kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2017).

(Baca: Pilih SBY atau Jokowi? Ini Jawaban Generasi Milenial...)

Ada waktu-waktu tertentu di mana media sosial membicarakan Ahok. Namun, ada waktu-waktu tertentu lainnya di mana netizen menyoroti Anies.

"Misalnya waktu Anies (bertemu) Rieziq Shihab, itu langsung ramai dan jadi tren," ujar Ani.

"Jadi hari ini kadang-kadang Ahok lebih tinggi (dibicarakan) oleh media sosial, besok Anies yang lebih tinggi. Sama-samalah," lanjut dia.

Sementara, berbeda bagi sosok Djarot Saiful Hidayat dan Sandiaga Uno. Meski Sandiaga sempat mempopulerkan slogan 'Oke Oce', namun belakangan meredup.

Malahan, giliran Djarot yang diperbincangkan, khususnya oleh para member Meme Comic Indonesia.

(Baca: "Generasi Milenial Suka Sosok Jokowi karena Bisa 'Dicengin'")

Sebabnya, entah sengaja atau tidak, Djarot sempat difoto dengan pose sedang membaca buku.

Wajah, bentuk tubuh serta pose tersebut sangat mirip dengan salah satu karakter yang diciptakan Meme Comic Indonesia.

"Pak Djarot sangat mirip dengan tokoh di kami. Makanya soal ini, Sandiaga kalah dengan Djarot," ujar Ani.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com