JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani mengapresiasi langkah Partai Demokrat yang memilih netral pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Hal itu dilakukan Demokrat setelah langkah pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni kandas pada putaran pertama.
"Yang kemudian sekarang membiarkan pemilihnya untuk bisa memilih netral, itu suatu hal yang baik," kata Irma, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Ia berharap, partai pendukung Agus-Sylvi yang belum menentukan sikap mengikuti jejak Demokrat untuk bersikap netral.
"Harapan saya, yang lain yang belum menentukan pilihan, itu bersikap netral. Sehingga tidak memecah persatuan dan kesatuan lagi terkait masalah muslim, non-muslim, dan sebagainya," ujar Anggota Komisi IX DPR RI itu.
Irma juga mengimbau agar partai-partai politik menjaga proses demokrasi berjalan dengan baik.
(Baca: Agus: Kurang Bijak jika Saya Ingin Pemilih Agus-Sylvi Dukung Nomor 2 atau 3)
Partai-partai, kata dia, seharusnya mengedepankan politik etis.
"Sehingga rakyat tidak merasa ambigu, ilfil dengan partai, selalu memainkan politik-politik praktis yang membuat kegaduhan-kegaduhan dan membuat ketidaknyamanan, ketidakstabilan politik, dan sebagainya," ujar Irma.
Sebelumnya, Agus mengaku mendapatkan laporan bahwa semua relawan pendukungnya menunggu instruksi terkait calon yang harus dipilih pada putaran kedua.
Agus menyerahkan pilihan itu kepada masing-masing relawan.
"Terhadap situasi ini, tentu saya dan Bu Sylviana, tidak punya otoritas untuk mengomandoi orang per orang. Saya akan memberikan kembali kepada setiap warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya, menggunakan hati (untuk memilih)," ujar Agus, saat bertemu dengan relawan pendukungnya di Ballroom Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).
Meski enggan mengarahkan pilihan, Agus meminta kepada para pendukungnya untuk memilih pasangan calon yang benar-benar menjunjung tinggi etika dan demokrasi.