Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Apresiasi Demokrat yang Pilih Netral pada Putaran Kedua Pilkada DKI

Kompas.com - 17/03/2017, 12:54 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani mengapresiasi langkah Partai Demokrat yang memilih netral pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Hal itu dilakukan Demokrat setelah langkah pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni kandas pada putaran pertama.

"Yang kemudian sekarang membiarkan pemilihnya untuk bisa memilih netral, itu suatu hal yang baik," kata Irma, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/3/2017).

Ia berharap, partai pendukung Agus-Sylvi yang belum menentukan sikap mengikuti jejak Demokrat untuk bersikap netral.

"Harapan saya, yang lain yang belum menentukan pilihan, itu bersikap netral. Sehingga tidak memecah persatuan dan kesatuan lagi terkait masalah muslim, non-muslim, dan sebagainya," ujar Anggota Komisi IX DPR RI itu.

Irma juga mengimbau agar partai-partai politik menjaga proses demokrasi berjalan dengan baik.

(Baca: Agus: Kurang Bijak jika Saya Ingin Pemilih Agus-Sylvi Dukung Nomor 2 atau 3)

Partai-partai, kata dia, seharusnya mengedepankan politik etis.

"Sehingga rakyat tidak merasa ambigu, ilfil dengan partai, selalu memainkan politik-politik praktis yang membuat kegaduhan-kegaduhan dan membuat ketidaknyamanan, ketidakstabilan politik, dan sebagainya," ujar Irma. 

Sebelumnya, Agus mengaku mendapatkan laporan bahwa semua relawan pendukungnya menunggu instruksi terkait calon yang harus dipilih pada putaran kedua.

Agus menyerahkan pilihan itu kepada masing-masing relawan.

"Terhadap situasi ini, tentu saya dan Bu Sylviana, tidak punya otoritas untuk mengomandoi orang per orang. Saya akan memberikan kembali kepada setiap warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya, menggunakan hati (untuk memilih)," ujar Agus, saat bertemu dengan relawan pendukungnya di Ballroom Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).

Meski enggan mengarahkan pilihan, Agus meminta kepada para pendukungnya untuk memilih pasangan calon yang benar-benar menjunjung tinggi etika dan demokrasi.

Kompas TV AHY Deklarasikan Demokrat Netral di Pilkada Putaran 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com