Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jabar, Partai Golkar Akan Survei Elektabilitas Calon

Kompas.com - 16/03/2017, 13:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar belum memutuskan calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengatakan, partainya masih akan melakukan survei internal sebelum menentukan pasangan calon gubernur yang akan mereka usung.

"Sedang melakukan survei dan survei ini nanti dilihat mana yang terbaik. Dan siapa pun yang terbaik maka nanti akan diputuskan," ujar Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/2017).

Saat ini, di internal Partai Golkar, khususnya di struktur Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat, nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memang menguat untuk diusung di Pilkada Jawa Barat.

Saat ini Dedi juga secara aktif telah menyatakan niatnya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jabar 2018 di beberapa kota dan kabupaten.

Namun, Novanto mengatakan bahwa Partai Golkar tidak mau gegabah. Keputusan akan dikeluarkan bila sudah ada hasil survei.

"Lihat dulu apakah elektabilitasnya naik. Tapi kalau nanti di surveinya tidak mencapai target kami evaluasi, kalau mencapai target kami beri dukungan," kata Novanto.

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. Ia mengatakan, sejauh ini Dedi telah menyampaikan niatnya untuk maju di Pilkada Jawa Barat ke hampir seluruh struktur Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Golkar di Jawa Barat.

Namun, Partai Golkar tetap akan melihat elektabilitas Dedi terlebih dahulu. Sebab, mereka menargetkan adanya peningkatan kemenangan pada pilkada 2018.

"Karena kami ingin kemenangan pilkada 2017 dengan 58 persen ini lebih meningkat lagi," ujar Idrus.

Saat ditanya apakah para elite di DPP Partai Golkar juga banyak yang mendukung pengusungan Dedi Mulyadi, ia menjawab DPP masih belum mengambil keputusan soal itu.

"Intinya kami ingin calon itu sesuai dengan aspirasi rakyat, keinginan rakyat dan karena itu peluang Dedi untuk maju lebih besar. Karena sekarang Dedi adalah Ketua DPD Jabar, karena itu, untuk melakukan komunikasi dengan rakyat dia lebih mudah," kata Idrus.

Kompas TV Bupati Purwakarta yang Merakyat - The Interview With Tukul Arwana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com