Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan KH Hasyim Muzadi, dari Pimpin PB NU hingga Jadi Wantimpres

Kompas.com - 16/03/2017, 08:02 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi tutup usia pada Kamis (16/3/2017) pagi.

KH Hasyim Muzadi meninggal dunia sekitar pukul 06.15 WIB di kediamannya, Pesantren Al Hikam, Kota Malang, Jawa Timur.

Selama hidupnya, KH Hasyim Muzadi memang dikenal sebagai tokoh PB Nahdlatul Ulama. Pendiri pesantren Al Hikam di Malang dan Depok ini kemudian dipilih menjadi Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama pada periode 1999-2004.

Setelah itu, Hasyim Muzadi sempat terjun ke perpolitikan nasional dengan menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2004.

Ketika itu, Hasyim mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang maju sebagai calon presiden.

Pasangan Mega-Hasyim sempat maju ke putaran kedua pada Pilpres 2004. Namun, pada putaran kedua pasangan Mega-Hasyim dikalahkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla dengan perolehan persentase suara 60,62 persen-39.38 persen.

Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, Hasyim kemudian ditunjuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Berikut profil dan perjalanan karier KH Hasyim Muzadi selengkapnya, dikutip dari data Litbang Harian Kompas:

Nama Lengkap: Hasyim Muzadi
Tempat, Tanggal Lahir: Tuban, Jawa Timur, 8 Agustus 1943
Agama: Islam
Jabatan: Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (2 Desember 2004-2009)
Alamat:  
- PBNU Jl. Kramat Raya No. 168 Jakarta Pusat, Telp. (021) 3914013, 3914014, Faks. (021) 3914013 - Pondok Pesantren (Mahasiswa) Al Hikam, Jl. Cengger Ayam No. 25, Malang, Jawa Timur

PENDIDIKAN:

Umum:
-     Madrasah Ibtidaiyah Bangilan, Tuban
-     SMP, Tuban
-     Kuliyatul Muallimin Islamiyah (KMI) di Pondok Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo
-     Kuliyatul Muallimin Islamiyah (KMI) di Pesantren Al-Anwar, Lasem, Rembang
-     Pesantren Al-Fadholi, Senori, Tuban
-     Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel, Malang
 
PERJALANAN KARIER:    

Pekerjaan:
-     Pendiri Pesantren Al-Hikam, Malang
-     Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Malang
      Legislatif :
-     DPRD Kab/Kota dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ( 1972 - 1982 )
-     DPRD Provinsi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ( 1986 - 1987 )
 
KEGIATAN LAIN:
-     Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Malang ( 1966 - 1969 )
-     Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Malang ( 1969 - 1973 )
-     Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Jawa Timur ( 1986 - 1989 )
-     Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor ( 1987 - 1991 )
-     Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Jawa Timur Nahdlatul Ulama ( 1997 - 2002 )
-     Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( 1999 - 2004 )

KELUARGA :
-     Mutamminah (isteri)
-     Anak: 6 orang (3 putri, 3 putra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com