Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Persiapan Asian Games 2018, Rabu Ini Wapres Rapat di Kemenpora

Kompas.com - 15/03/2017, 07:45 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persiapan perhelatan Asian Games XVIII/2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang terus dilakukan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sebelumnya ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Pengarah Asian Games 2018, berencana melangsungkan rapat di Kantor Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

"Semua disatukan dulu, bagaimana melaksanakannya secara efisien dengan baik, tidak berlebih-lebihan," kata Kalla di Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Sebelumnya, Wapres telah meminta Panitia Penyelenggara Indonesia untuk Asian Games 2018 (Inasgoc) mengevaluasi usulan anggaran pelaksanaan yang dianggap terlalu mahal.

Besarnya usulan tersebut mencapai Rp 8,7 triliun. Wapres meminta agar anggaran yang diusulkan tidak lebih dari Rp 4 triliun. Namun, angka tersebut belum diketok palu.

(Baca: Wapres Minta Anggaran Asian Games 2018 Tak Lebih dari Rp 4 Triliun)

Sementara itu, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 miliar di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 untuk persiapan penyelenggaraan event empat tahunan itu.

Namun, anggaran tersebut belum dapat dicairkan lantaran Presiden Joko Widodo hingga kini belum menandatangani peraturan presiden terkait pengadaan barang dan jasa yang menjadi payung hukum pencairan.

"Ya nanti (tanda tangan perpresnya). Sedang diatur semuanya. Pokoknya sedang dilakukan," ujar Kalla.

(Baca: Kalla Berharap Perpres Pengadaan untuk Asian Games Ditandatangani)

Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi sebelumnya menyebut, draf perpres telah diserahkan ke Kementerian Sekretaris Negara. Saat ini pihaknya tinggal menunggu perpres itu ditandatangani.

Kompas TV Persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 terus dimatangkan. Dalam rapat koordinasi ke-6 ditetapkan jumlah nomor cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com