JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan momen yang ditunggu-tunggu publik.
Sebab, kata dia, hubungan keduanya sempat renggang saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta. Hal itu terlihat dari kicauan SBY di twitter yang langsung menyinggung Jokowi.
Pertemuan kemarin, kata Syarief, mengklarifikasi hal-hal yang terjadi di antara kedua tokoh tersebut semasa masa kampanye kemarin.
(Baca: Jokowi dan SBY Bertemu, Akbar Berharap Politik Nasional Kembali Stabil)
"Semua sudah clear, mereka juga sepakat untuk sering ketemu. Ini sangat bagus buat bangsa ini. Dan itu pasti akan membuat bangsa ini ke depan lebih bagus. Apalagi kedua pemimpin ini kan secara rutin sepakat akan bertemu. Intinya di situ," kata Syarief saat dihubungi, Jumat (10/3/2017).
Ia mengatakan pertemuan Jokowi dan SBY kemarin juga menunjukan dukungan yang besar dari Demokrat terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Bahkan, Syarief menegaskan Demokrat menginginkan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sukses sampai 2019.
"Dari awal sampai sekarang Partai Demokrat itu mendukung pemerintah kalau semua programnya bagus, sesuai dengan keinginan rakyat. Tapi kalau ada yang enggak baik, kami akan tetap berikan masukan dan solusi. Itu pemikiran Partai Demokrat," papar Syarief.
(Baca: Setya Novanto: Pertemuan Jokowi-SBY Bawa Ketentraman bagi Rakyat)
Presiden Joko Widodo mengaku membahas banyak hal dalam pertemuan dengan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
Pertemuan digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3/2017) siang.
Ketika ditanya apa isi pembicaraannya dengan SBY, Jokowi mengaku membahas banyak hal. "Berkaitan dengan politik nasional, ekonomi nasional, diskusi banyak hal," ucap Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.