JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto melihat pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai hal positif.
Novanto melihat keduanya sebagai sosok negarawan. Keakraban keduanya dapat memberikan kesan nyaman dan tentram bagi rakyat Indonesia.
"Pasti ada hal-hal yang disampaikan untuk kepentingan bangsa dan negara, dan suasana kenyamanan, ketentraman yang pada akhirnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Novanto saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (10/3/2017).
(Baca: Ketika SBY Lebih Banyak Bicara daripada Jokowi...)
SBY yang pernah menjabat selama dua periode sebagai presiden juga dianggap memiliki pengalaman yang luas. Begitu juga Jokowi yang memiliki pengalaman memimpin negara sejak 2014 serta sebelumnya menjadi kepala daerah.
Novanto meyakini hal-hal yang dibicarakan keduanya dapat memberikan arti positif bagi rakyat Indonesia.
(Baca: Yang Berbeda dari Pertemuan Jokowi dan SBY...)
"Pertemuan antara Presiden Pak Jokowi dan Pak SBY tentu saya memberkkan apresiasi besar," ucap Ketua DPR RI itu.
Pertemuan digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3/2017) siang. Ketika ditanya apa isi pembicaraan keduanya, Jokowi mengaku membahas banyak hal.
"Berkaitan dengan politik nasional, ekonomi nasional, diskusi banyak hal," ucap Jokowi.