Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Sebut Raja Salman Bawa Pikiran Islam Moderat

Kompas.com - 02/03/2017, 20:46 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menilai kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud adalah sebuah kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia.

Ia berharap, dampak positif yang dihasilkan dari kunjungan Raja Salman tersebut tak hanya berimbas pada sektor ekonomi namun juga pada sektor lainnya.

"Tidak hanya sektor ekonomi, tapi juga kultural budaya, misalnya. Saya melihat bagaimana pikiran-pikiran Raja Salman ini membawa pikiran-pikiran Islam yang moderat," ujar Surya saat menghadiri acara penyambutan Raja Salman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

"Dan itu bagus sekali sebagai sebuah bangsa yang menganut pola pikir yang sama," sambungnya.

Di samping itu, kunjungan Raja Salman kali ini juga dianggap sebagai momentum nostalgia untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Arab Saudi. Pasalnya, terakhir kali Raja Arab berkunjung adalah 47 tahun silam, yaitu saat kepemimpinan Raja Faisal bin Abdulaziz al-Saud.

"Ini suatu peristiwa yang berarti bagi bangsa kita ini. Untuk mempererat persahabatan kedua bangsa ini dan mengingat nostalgia lagi ketika Kerajaan Saudi Arabia pernah berkunjung 47 tahun lalu," ujar Surya.

Raja Salman sempat membawakan pidato singkat sekitar 2 menit saat berkunjung ke Kompleks Parlemen.

Dalam pidatonya, Raja Salman mengatakan bahwa kunjungan kali ini merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi. Raja Salman juga berharap kerja sama kedua negara akan semakin meningkat dan memberikan manfaat.

Selain itu, dalam pidatonya dalam bahasa Arab, Raja Salman menyinggung banyak hal penting terkait isu keamanan dunia dan terorisme.

Kompas TV Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud sempat untuk menunaikan shalat di Masjid Istiqlal Jakarta. Ditemani Presiden Joko Widodo, Raja Salman menunaikan ibadah tahiyatul berjamaah ditemani beberapa tokoh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com