Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Dubes Turki, Kepala BNPT Bertukar Informasi soal Terorisme

Kompas.com - 01/03/2017, 21:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Aliu melakukan pertemuan dengan Duta Besar Turki untuk Indonesia Mehmet Kadri Sander Gurbuz, Rabu (1/3/2017), di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya bertukar informasi mengenai terorisme, terutama terkait kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Suhardi mengatakan, pertemuan itu penting mengingat BNPT akan melakukan kunjungan ke Turki terkait banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang berada di negara itu dan ditengarai hendak menyeberang ke Suriah.

"Mereka ini sekarang diamankan otoritas pemerintah Turki dan bahkan ada yang sudah dideportasi, jumlahnya juga signifikan," ujar Suhardi, seperti dikutip dari Antara, Rabu mala.

Menurut Suhardi, di antara WNI itu terdapat anak-anak yang terpisah dari orangtuanya. Ia mencontohkan, salah satunya adalah bocah Talita (9) yang sempat ditahan meski orangtuanya telah dideportasi.

Talita akhirnya berhasil dibawa pulang ke Indonesia.

Ia menjelaskan, Pemerintah Turki mengatur bahwa orangtua yang tidak bisa menunjukkan dokumen anaknya, maka anaknya ditahan dan baru diizinkan kembali ke negara asal setelah berusia 18 tahun.

BNPT juga memperoleh informasi dari Dubes Indonesia di Turki, Wardana, bahwa ada WNI yang menjadi Foreign Terorist Fighter (FTF) di Suriah yang akan kembali ke Indonesia melalui Turki baik melalui jalur resmi maupun tidak resmi.

"Turki memiliki garis batas negara bersama Suriah yang cukup panjang, yakni 900 kilometer, dan tentunya sangat sulit untuk dikontrol, untuk melihat orang yang menerobos masuk ke Turki karena adanya konflik di Suriah," kata dia.

Suhardi mengaku sudah meminta kepada Dubes Turki untuk dapat memfasilitasi pertemuan BNPT dengan otoritas Pemerintah Turki yang berwenang dalam menangani masalah tersebut saat berkunjung ke negara tersebut.

"Karena permintaan Pak Wardana supaya kami bertemu dengan otoritas Turki yang khusus menangani masalah terorisme karena akan lebih didengar. Untuk itu, kami saat ini mencari formatnya akan bertemu dengan siapa saja di Turki nanti," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com