Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Toleransi di Indonesia Meningkat pada 2016

Kompas.com - 28/02/2017, 17:03 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wahid Foundation mencatat terjadi peningkatan pelanggaran terhadap kemerdekaan beragama dan berkeyakinan di Indonesia meningkat sepanjang 2016.

Pada 2016, terdapat 204 peristiwa pelanggaran kemerdekaan beragama dan berkeyakinan dengan 313 tindakan. Jumlah ini naik 7 persen dibandingkan 2015 dengan 190 peristiwa dan 249 tindakan.

Meski demikian, praktik keberagaman di Indonesia tidak begitu suram. Di sisi lain, juga terjadi kemajuan dalam praktik kebebasan beragama dan berkeyakinan. Sebanyak 254 praktik toleransi terjadi selama 2016.

Pogram Officer Wahid Foundation Alamsyah M Djafar mengatakan, walau kepolisian tercatat sebagai aktor negara yang melakukan pelanggaran KBB terbanyak, kepolisian juga menjadi aktor negara yang melakukan aksi toleransi dengan 37 tindakan.

Kemudian, disusul oleh wali kota/bupati dengan 28 tindakan, pemerintah kota/pemerintah kabupaten dengan 12 tindakan.

"Salah satu kebijakan penting yang diambil Kapolri adalah menegur anak buahnya yang mengeluarkan edaran larangan penggunaan atribut natal. Kepolisian juga merespons merebaknya ujaran kebencian jelang Pilkada 2017," kata Alamsyah di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Alamsyah menuturkan, tindakan lainnya dilakukan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji. Abiyoso menjamin peringatan 10 Muharam penganut Syiah meski di bawah penolakan kelompok keagamaan.

Kepolisian Resor Banjar, Jawa Barat, mengamankan shalat Jumat Ahmadiyah di Purwaharja. Di Bondowoso, Kepolisian menjaga ulang tahun atau milad Fatimah sekaligus pengajian akbar Syiah.

Tak hanya kepolisian, kepala daerah juga tercatat bertindak toleran kepada masyarakat. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi misalnya, dia membentuk Satuan Tugas Toleransi dan Sekolah Ideologi dalam rangka mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme.

"Ia juga mengajak para pelajar melakukan aksi bersih gereja dan masjid," ucap Alamsyah.

Alamsyah menyebutkan, di beberapa daerah praktik toleransi sudah mengakar di masyarakat.

Grup kasidah dari Masjid Nurulsalam, Wangtoa, Lembata, Nusa Tenggara Timur, ikut memeriahkan perayaan keagamaan komunitas Gereja Paroki Kristus Raja Wangtoa Lembata.

Tak hanya itu, masyarakat Kota Tual, Maluku, baik Islam dan Kristen terlibat dalam renovasi Masjid Raya Kota Tual.

"Menurut seorang panitia pembangunan masjid, pemandangan ini biasa dilakukan termasuk saat pembangunan gereja dan prasarana agama lainnya," ujar Alamsyah.

Kompas TV Pertemuan bertajuk silaturahim ulama, Polisi dan TNI untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI ini, telah dipersiapkan jauh hari oleh Polda Jawa Tengah dan beberapa pihak terkait. Diharapkan kegiatan ini dapat mempererat ulama dan polisi, juga masing - masing pihak dapat menjaga toleransi dan menghormati sesama warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com