JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Harjono mendatangi Kantor Sekretariat Negara, Senin (20/2/2017) siang.
Pengamatan Kompas.com, Harjono keluar dari Kantor Sekretariat Presiden sekitar pukul 14.00 WIB. Ia ditemani seorang staf Kemensetneg berjalan ke mobilnya.
Ditanya soal perihal kedatangannya, Harjono tak mau menjelaskan secara rinci. Namun, dia tidak menampik kedatangannya adalah untuk menemui Mensesneg Pratikno.
"Ya mau laporan saja," ujar dia.
(Baca: KPK Minta Aturan Internal MK Lebih Rinci demi Cegah Celah Korupsi)
Ditanya soal apakah dia bagian dari tim panitia seleksi MK pengganti Patrialis Akbar yang akan dibentuk Presiden Joko Widodo, Harjono juga enggan berkomentar.
"Belum, belum. Saya belum tahu. Nantilah lihat ya," ujar dia.
Harjono merupakan hakim konstitusi dari jalur pemerintah periode 2003-2008.
Ia lalu dipanggil lagi sebagai hakim MK untuk periode 2009-2014 oleh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Harjono dikenal sebagai sosok hakim yang tidak memiliki latar belakang politik.
(Baca: Mengintip Kesiapan MK Hadapi Permohonan Sengketa Pilkada)
Tahun 1999, ia pernah dipinang PDI Perjuangan untuk menjadi Anggota DPR daerah pemilihan Jawa Timur, namun ia menolaknya dan memilih menjadoli dosen.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya itu kemudian menjabat sebagai anggota MPR utusan daerah Jawa Timur.
Di posisinya itu, ia menjadi salah satu sosok penting di balik perubahan UUD 1945.