Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syiar Islam Komunitas Tionghoa di Masjid Lautze...

Kompas.com - 31/01/2017, 15:09 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sepintas kawasan di Jalan Lautze, Jakarta Barat ini terlihat seperti  daerah pertokoan biasa. Pemandangan di kiri dan kanan jalan hanya bangunan ruko yang saling berdempetan.

Namun, saat Kompas.com menyusuri daerah itu pada Senin (30/01/2017), tepatnya di Jalan Lautze nomor 89, ada satu bangunan ruko yang berbeda dengan lainnya. Beda karena ruko itu mempunyai warna mentereng kombinasi hijau, kuning dan merah.

Tak cuma warna, desain bangunan yang tak biasa menjadi pembeda pula. Empat pintu besar berwarna merah yang ada di bagian depan menandakan bangunan ini bergaya arsitektur langgam China.

Gaya China makin terasa saat ada ornamen lampion yang menggantung di langit-langit teras depan bangunan. Kalau dilihat sekilas malah bangunan ruko berlantai empat ini mirip dengan kelenteng atau tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa.

Namun, bangunan itu ternyata rumah ibadah umat Muslim dengan nama Masjid Lautze. Kesan masjid baru terasa saat sudah berada di dalam.

Berbagai tulisan potongan ayat Al Quran tampak terpajang di sekeliling dinding. Ada yang unik dalam pajangan lafaz Al Quran tersebut. Selain huruf Arab, tampak pula aksara China di setiap potongan ayat.

"Itu kertas pajangan lafaz Al Quran itu berasal dari China, sementara bingkainya beli di Pasar Baru. Saya tahu karena saya membingkainya," ujar Ngatimin (63) yang sehari-hari mengurus Masjid Lautze kepada Kompas.com, Senin (30/1/2017).

Hal yang sama terdapat pula di mihrab. Bagian masjid yang ada paling depan dan biasa digunakan sebagai tempat imam memimpin shalat berjamaah ini juga memajang lafaz Al-Quran beserta hiasan dalam aksara China.

Setelah ditelusuri, masjid yang diresmikan pada 4 Februari 1994 oleh BJ Habibie yang saat itu menjabat Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), memang sengaja didirikan sebagai upaya syiar Islam ke komunitas Tionghoa.

"Kami dirikan di daerah dekat Pasar Baru karena di wilayah ini banyak permukiman orang Tionghoa, jadi biar lebih mudah syiar Islam ke mereka," ujar Ketua Yayasan Haji Karim Oei, Ali Karim, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/1/2017).

Yayasan Haji Karim Oei merupakan yayasan yang menaungi Masjid Lautze.

Ali kemudian menceritakan, kalau pendirian masjid ini juga sebagai salah satu upaya untuk mendekatkan etnis Tionghoa dengan masyarakat umum.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com