Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Besar Masjid Istiqlal Anggap Ada Kesamaan Misi Polisi dan Ulama

Kompas.com - 31/01/2017, 13:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menganggap polisi mengemban misi yang sama dengan ulama.

Silaturahim Polri dengan ormas Islam yang dilakukan ini pun agar ada kesamaan pandangan para tokoh agama dan polisi dalam pengendalian keamanan dan ketertiban lingkungan masyarakat.

"Sebetulnya misi polisi dan ulama banyak sekali kesamaan, sedikit sekali perbedaan. Jadi sama-sama ingin memberikan pembinaan terhadap umat dan warga bangsa," ujar Nasaruddin di auditorium PTIK, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Adapun yang menjadi tantangan polisi dan ulama ke depan adalah memelihara kesatuan masyarakat. Mereka pun berkewajiban menentramkan suasana di tengah gejolak seperti yang belakangan terjadi.

Terlebih lagi, pilkada serentak sudah di depan mata, sehingga mengantisipasi konflik masyarakat yang akan timbul.

"Ada beberapa fenomena yang menarik akhir-akhir ini, memerlukan kesadaran kebangsaan. Dan para ulama diminta juga untuk ikut bersama-sama mencitpakan suasana ketenangan," kata Nasaruddin.

Selain mendeteksi dini gangguan keamanan di dalam, polisi dibantu ulama memproteksi ancaman dari luar. Misalnya terkait kebijakan Presiden AS Donald Trump mengenai kelompok Islam radikal.

Masyarakat Indonesia dikhawatirkan bereaksi dan menimbulkan kekacauan yang lebih besar jika tak diantisipasi. Meski demikian, Nasaruddin melihat pendekatan seperti itu juatru akan melahirkan ketegangan.

"Jangan sampai nanti menimbulkan riak-riak yang tidak perlu, apalagi Indonesia tidak masuk negara yang disebut," kata dia.

Dalam pertemuan juga diusulkan agar pertemuan antara Polri dan ormas Islam dijadikan kegiatan rutin. Dengan demikian, tak ada jarak antara para alim ulama dan polisi.

"Saya melihat kalau ada jarak memang harus dicairkan ya. Dialog adalah cara baik untuk selesaikan persoalan," kata dia.

Kompas TV Jaga Toleransi, Polri dan Ormas Islam Gelar Silaturahim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com