Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras Serahkan Ribuan Kartu Pos Desakan Penuntasan Kasus Munir ke Setneg

Kompas.com - 17/01/2017, 16:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendatangi kantor Sekretariat Negara, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Mereka menyerahkan ribuan kartu pos dari masyarakat di 20 daerah di Indonesia.

Kartu pos tersebut berisi aspirasi dan desakan agar pemerintah segera mengumumkan dokumen tim pencari fakta kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia yang juga pendiri Kontras, Munir Said Thalib.

(Baca: Mantan Anggota TPF Munir Anggap Pemerintah Ingin Lepas Tangan dari Peristiwa Masa Lalu)

"Ini dalam rangka menuntut tanggung jawab pemerintah yang sampai saat ini belum mau mengumumkan laporan TPF Munir," kata Raden Elang Yayan Mulyana dari divisi advokasi sipil dan politik Kontras, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/1/2017).

Kontras sebelumnya sempat melakukan aksi damai di depan Istana Merdeka.

Setelah aksi, sejumlah aktivis Kontras yang ditemani sejumlah mahasiswa dan unsur masyarakat melakukan long march ke kantor Setneg.

Di kantor Setneg, aktivis Kontras dan mahasiswa diterima seorang staf. Tapi tak ada respons apapun dari staf tersebut. 

"Hanya diterima, simbolis saja," ucap Yayan.

Yayan berharap aksi Kontras ini bisa kembali mengingatkan pemerintah bahwa ada persoalan yang belum selesai terkait pembunuhan Munir.

(Baca: Kontras: Banyak Kekuatan Politik yang Ingin Gagalkan Pengungkapan Kasus Munir)

"Kita berharap pemerintah bisa lebih serius lah," kata dia. Kontras sebelumnya telah memenangkan gugatan di Komisi Informasi Publik terkait sengketa dokumen TPF Munir.

KIP meminta pemerintah untuk segera mengumumkan dokumen itu ke publik. Namun pihak Sekretariat Negara menyatakan tidak memiliki dokumen tersebut. Pihak Setneg sudah mengajukan banding atas putusan KIP.

Kompas TV Di Balik Kasus Kematian Aktivis HAM Munir

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com