JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, TNI akan membentuk Sentra Pelayanan Petani Padi Terpadu (SP3T) untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait swasembada pangan.
Hal tersebut dia ungkapkan saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2017 di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).
"Ini solusi untuk petani karena kami sendiri hampir frustrasi. Petani sering ditipu tengkulak, hasil panen dibeli dengan harga rendah," ujar Gatot.
Gatot menuturkan, pembentukan SP3T akan membantu petani dari tahap awal hingga akhir produksi. Jajaran TNI akan membantu petani mulai dari pembibitan, panen, hingga penggilingan.
Dengan adanya SP3T, kata Gatot petani tidak akan lagi membeli bibit padi dari tengkulak.
"Produksi beras tak terganggu untuk menjaga swasembada pangan," tutur Gatot sambil bergurau.
Dalam kesempatan itu juga, Gatot memuji kebijakan Presiden Joko Widodo di bidang ketahanan pangan.
Gatot menuturkan, berbagai pertimbangan Presiden Jokowi merupakan solusi dari kompetisi global yang memperebutkan sumber daya energi, pangan dan air.
"Saya mengatakan dengan sangat bangga karena kebijakan presiden ternyata merupakan solusi, di mana Bapak Presiden mencanangkan pemanfaatan secara optimal modal geografi," ujar Gatot.
Menurut Gatot, kompetisi global yang terjadi berpotensi berubah menjadi konspirasi dari berbagai negara-negara besar dan menjadi ancaman yang sangat besar bagi Indonesia.
Dia menyebut pemanfaatan kondisi geografi agar Indonesia menjadi negara agraris adalah langkah yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.