JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memuji tim Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur.
Tito mengatakan, kerja cepat Polda Metro Jaya yang hanya dalam kurun waktu satu hari bisa menangkap tersangka pelaku pembunuhan, patut diapresiasi.
"Saya menghargai langkah Polda Metro Jaya hanya dalam satu hari bisa mengungkap kasus ini, saya anggap luar biasa. Apalagi (penyelidikan) dari zero, bukan tertangkap tangan," kata Kapolri.
Menurut Tito, cepatnya pengungkapan kasus karena kemampuan jajarannya dalam mengolah tempat kejadian perkara, cukup mumpuni.
Polisi, kata Tito, mengembangkan temuan dari TKP hingga akhirnya menangkap dua dari empat tersangka pelaku.
(Baca: Pelaku Pembunuhan di Pulomas Ditangkap, Tetangga Korban Ingin Beri Piala ke Polisi)
"Mereka berhasil meneliti data dari CCTV, ini luar biasa," ujar Tito.
Kapolri menyebut, peristiwa pembunuhan di Pulomas cukup mengentak publik karena jumlah korban yang relatif banyak.
"Meski kasus dianggap common crime, tapi jumlah korban mengentak kita," kata Tito.
Diberitakan sebelumnya, dua tersangka pelaku pembunuhan Pulomas, bernama Erwin Butarbutar dan Ramlan Situmorang ditangkap di kawasan Bekasi, Rabu.
Polisi menduga total pelaku berjumlah empat orang. (Baca: Melawan Saat Ditangkap, Terduga Penyekap Warga di Pulomas Ditembak)
Peristiwa penyekapan yang menewaskan enam orang tersebut diduga terjadi pada Senin (26/12/2016) sore.
Warga bersama polisi baru mengetahui peristiwa penyekapan pada Selasa (27/12/2016) pagi.
Korban yang meninggal adalah Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), dan Amelia Reza Fahlevi (10), yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok, sopir keluarga.
(Baca: Dua Pelaku Penyekapan dan Pembunuhan di Pulomas Dibawa ke RS Polri)
Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.