Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Kembali Mengingatkan tentang Pesan Perdamaian Gus Dur

Kompas.com - 28/12/2016, 09:55 WIB

JEMBER, KOMPAS.com - Putri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau biasa disapa Yenny Wahid, mengingatkan kembali mengenai pesan kedamaian almarhum ayahnya.

Pesan ini disampaikan dalam haul Gus Dur di Yayasan Raudlah Darus Salam Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jatim, Selasa (27/12/2016) malam.

Dalam pidatonya, Yenny berpesan kepada bangsa dan negara untuk selalu menjaga kedamaian di negeri tercinta Indonesia dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Pemikiran almarhum Gus Dur selalu menjadi inspirasi bagi masyarakat dunia bahwa Islam mengajak persaudaraan dan perdamaian, bukan untuk memecah belah persatuan umat," ujar perempuan kelahiran Jombang, 29 Oktober 1974 tersebut.

Yenny yang memiliki pola pikir tidak jauh dengan Gus Dur itu mengajak masyarakat lebih mengedepankan Islam yang moderat, menghargai pluralisme, dan selalu pembawa pesan kedamaian, sehingga bisa meneruskan perjuangan almarhum ayahnya.

Sedangkan Bupati Jember Faida mengatakan, hal yang perlu diingat dari Gus Dur adalah kiprahnya dalam bidang kemanusiaan dan perdamaian, serta pluralisme yang menghargai perbedaan.

"Beliau selalu menekankan kalau ada yang lebih penting dari politik dan kekuasaan adalah kemanusiaan, sehingga tidak ada jabatan yang perlu dipertahankan mati-matian," ujar Bupati pertama perempuan di Jember itu.

Ia mengatakan, Gus Dur dikenal sebagai tokoh pluralisme karena menghormati perbedaan, sehingga perlu diteladani oleh semua pihak.

Apalagi Gus Dur selalu menjadi tokoh terdepan dalam memerangi sikap-sikap intoleran dari suatu penganut agama.

Kompas TV Haul Gus Dur, Menebar Damai Menuai Rahmat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com