JAKARTA, KOMPAS.com – Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar menilai, selama dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, persoalan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Papua belum banyak tersentuh.
Hal itu dikatakannya saat pameran foto bertajuk “Suara dari Timur: Papuaku, Papuamu?” di Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Salah satu bentuk pelanggaran HAM itu adalah tindakan represif terhadap aksi unjuk rasa.
“Demo kan banyak di sana karena di sana lebih banyak yang menderita kekerasan lingkungan, aspirasi politik, ketertinggalan pembangunan, diskriminasi perlakuan selalu tinggi di sana. Ketika mereka menyuarakan soal-soal tersebut lewat demonstrasi, eh dipukul lagi,” kata Haris.
Berdasarkan catatan Kontras, kasus pelanggaran HAM di Papua mencapai 30 persen dibandingkan kasus serupa di daerah lain.
Kondisi tersebut diperparah dengan kurang maksimalnya kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Coba cek kapolda, pangdam, apakah mereka yang terbaik dari yang ada? Apakah hakim-hakim di sana yang terbaik? Rata-rata itu jadi tempat buangan,” ujar dia.
Pameran foto yang rencananya akan digelar hingga 30 Desember itu menampilkan 50 foto yang menggambarkan kondisi Papua saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.