Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Tegaskan UN Masih Diperlukan

Kompas.com - 19/12/2016, 15:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, penyelenggaraan ujian nasional masih dibutuhkan dalam sistem pendidikan Tanah Air.

Melalui ujian nasional, dapat diketahui sejauh apa kualitas pendidikan yang telah dicapai para murid selama mengenyam ilmu di sekolah.

“Karena itu kita perbaiki, antara lain ujian nasional supaya ada standarnya negeri ini. Kalau masing-masing seenaknya saja, apa standarnya tamat SMA? Apa standarnya tamat SMP?” kata Wapres saat membuka Visiting World Class Professor di Kantor Kemenristekdikti, Senin (19/12/2016).

Pemerintah, kata dia, terus berupaya mendorong kualitas pendidikan Indonesia. Tak hanya di level sekolah, melainkan juga di perguruan tinggi.

(Baca: Wapres Anggap Moratorium Ujian Nasional Gagasan Terbalik)

Diharapkan, banyak universitas di Indonesia yang nantinya masuk universitas unggulan berkelas dunia.

“Upaya ini (mempertahankan UN) timbul daripada melihat lagi kenapa kita sulit sekali masuk dalam jajaran yang baik dari tingkat universitas di dunia,” ujarnya.

Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan mengalokasikan anggaran 20 persen untuk sektor pendidikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Menurut Kalla, tidak banyak negara yang mematok anggaran sebesar Indonesia untuk sektor pendidikan.

(Baca: Pemerintah Dianggap Tidak Kompak soal Ujian Nasional)

“Hanya ada tiga negara, (yaitu) Taiwan, Amerika Selatan. Jadi pemikiran-pemikiran itu bukan lah yang tanpa upaya,” tegasnya.

Beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menggagas pelaksanaan moratorium ujian nasional. Namun, gagasan tersebut hingga kini masih menuai perdebatan di level eksekutif.

Kompas TV Ujian Nasional Dihapus?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com