JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengklaim, angka publikasi jurnal ilmiah yang diindeks oleh jurnal internasional melonjak signifikan pada tahun 2016.
Jika dibandingkan dengan tahun 2014, lonjakan yang terjadi hampir mencapai dua kali lipat.
“Apa yang disampaikan Pak Dirjen Sumber Daya itu sudah pada angka 5.000 di tahun 2014. Tapi data terakhir per 5 Desember ini, karena beberapa regulasi sudah kami lakukan, kita sudah di angka 9.012,” kata Nasir saat pembukaan Visiting World Class Professor di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta, Senin (19/12/2016).
Nasir membandingkan pertumbuhan publikasi jurnal ilmiah asal Indonesia dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Dari sisi kuantitas, memang Indonesia masih di bawah Thailand.
Namun, menurut dia, produksi jurnal ilmiah Thailand tidak lebih banyak dibandingkan Indonesia.
“Sementara Malaysia mengalami penurunan, Singapura mengalami penurunan. Sekarang Thailand dalam kondisi stagnan, kita dalam kondisi peningkatan yang luar biasa,” ujarnya.
Meningkatnya produksi jurnal ilmiah, menurut dia, tidak terlepas dari peran guru besar. Saat ini, terdapat sekitar 5.800 guru besar yang tersebar di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Guna meningkatkan angka publikasi, mulai tahun depan, Kemenristekdikti akan mewajibkan mereka untuk membuat publikasi.
Ia berharap, agar para diaspora Indonesia yang berhasil di negara lain dapat membantu peningkatan kualitas pendidikan dalam negeri.
Tak hanya dari sisi peningkatan kualitas publikasi jurnal ilmiah, tetapi juga dalam hal pembuatan prototype, inovasi, hilirasasi serta komersialisasi hasil riset.
Rencananya, kata dia, ada sejumlah universitas di Indonesia yang akan mendapatkan pendampingan dari para diaspora yang telah berhasil.
“Nanti mereka (diaspora) bisa mengimplementasikan seperti apa. Ini harus kita challange bersama-sama supaya publikasi kita lebih baik,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.