JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan personel dari berbagai satuan dikerahkan untuk mengevakuasi korban gempa di dua kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu (7/12/2016).
Catatan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), pengerahan personel pertama dikirim oleh BPBD Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Tamiang.
"Keduanya telah berkoordinasi untuk mengirim bantuan personel dan alat berat untuk evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu siang.
(Baca: Gempa Aceh, Rombongan Pengantin Laki-laki Tertimbun Reruntuhan Bangunan)
Selain itu, 40 orang personel dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga telah mempersiapkan dukungan logistik ke salah satu gudang di Pidie Jaya.
"Sebanyak 740 personel TNI untuk proses pencarian serta evakuasi korban dan enam personel tim pusat krisis kesehatan Aceh juga telah diterjunkan," ujar dia.
Hingga Rabu siang, bantuan yang sudah diberikan ke korban hidup antara lain 500 paket family kit, 500 paket hygiene kit, 1.000 lembar selimut, 200 kantong jenazah, 50 potong rompi, dan 500 tarpaulin.
(Baca: Aceh Utara Kirim 18 Dokter untuk Bantu Korban Gempa di Pidie)
Gempa berskala 6,4 skala richter itu sendiri terjadi pada Rabu pukul 05.03 WIB. Gempa berlokasi di 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, 34 kilometer Barat Laut Kabupaten Bireun, 48 kilometer laut Kabupaten Pidie, 121 kilometer tenggara Banda Aceh, dan 1.716 kilometer barat laut Jakarta.
Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi terjadi tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.