Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Pertama Dikerahkan untuk Evakuasi Korban Gempa Aceh

Kompas.com - 07/12/2016, 17:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan personel dari berbagai satuan dikerahkan untuk mengevakuasi korban gempa di dua kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu (7/12/2016).

Catatan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), pengerahan personel pertama dikirim oleh BPBD Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Tamiang.

"Keduanya telah berkoordinasi untuk mengirim bantuan personel dan alat berat untuk evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu siang.

(Baca: Gempa Aceh, Rombongan Pengantin Laki-laki Tertimbun Reruntuhan Bangunan)

Selain itu, 40 orang personel dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga telah mempersiapkan dukungan logistik ke salah satu gudang di Pidie Jaya.

"Sebanyak 740 personel TNI untuk proses pencarian serta evakuasi korban dan enam personel tim pusat krisis kesehatan Aceh juga telah diterjunkan," ujar dia.

Hingga Rabu siang, bantuan yang sudah diberikan ke korban hidup antara lain 500 paket family kit, 500 paket hygiene kit, 1.000 lembar selimut, 200 kantong jenazah, 50 potong rompi, dan 500 tarpaulin.

(Baca: Aceh Utara Kirim 18 Dokter untuk Bantu Korban Gempa di Pidie)

Gempa berskala 6,4 skala richter itu sendiri terjadi pada Rabu pukul 05.03 WIB. Gempa berlokasi di 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, 34 kilometer Barat Laut Kabupaten Bireun, 48 kilometer laut Kabupaten Pidie, 121 kilometer tenggara Banda Aceh, dan 1.716 kilometer barat laut Jakarta.

Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi terjadi tsunami.

Kompas TV Gempa Aceh, JK: Semua Kebutuhan Sudah Siapkan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com