Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Menwa Itu Militer Tanpa Pangkat

Kompas.com - 03/12/2016, 18:15 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasioal Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) di Kompleks Parlemen, Sabtu (3/12/2016).

Dalam kegiatan tersebut, Wapres memuji gaya berkomunikasi resimen mahasiswa (menwa) yang ada selama ini.

"Resimen mahasiswa ini memang gayanya militer (tapi) tanpa pangkat. Bedanya cuma itu, seragam boleh, baret boleh, pangkat yang tidak. Artinya egaliter," kata Wapres.

"Semuanya sama. Tidak ada sersan, tidak ada kopral, boleh semua sersan, boleh semua jenderal juga," lanjut Kalla.

Kalla mengatakan, dengan tidak adanya sistem kepangkatan di menwa, hal tersebut dapat lebih mempermudah komunikasi antara anggota satu dengan anggota lain. Sebab, sesama anggota tak perlu cemas apabila ingin berbicara dengan anggota lainnya, meski lebih senior.

"Seperti saya katakan tadi, menwa sifatnya egaliter tanpa pangkat, artinya adalah lebih memudahkan hubungan-hubungan masing-masing pihak tanpa kepangkatan," ujar Kalla. (Baca: DKI Minta Menwa Bantu Minimalisasi Kemacetan Jakarta)

Lebih jauh, Wapres berharap, agar anggota menwa dapat turut serta membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional. Dari sekitar 2 juta anggota IARMI dan menwa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, beberapa di antaranya juga merupakan kader partai politik.

"Ada Golkar, ada PPP, ada Gerindra, ada PAN, dan sebagainya. Macam-macam. Artinya bisa menjadi penyatu secara politik. Karena itulah, bukan hanya upacaranya tapi kerangka yang ingin kita capai dalam rangka bela negara," tandasnya.

Kompas TV Jokowi Apresiasi Doa Bersama 2 Desember
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com