JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan segera membangun kampus Institut Teknologi Bandung di Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kampus baru ITB ini akan dibangun di atas lahan seluas 400 hektar milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir menjelaskan, dengan lahan seluas itu, semua kegiatan perkuliahan bisa terintegrasi.
"Perkuliahan, pusat risetnya, laboratorium, pusat inkubasinya, technopark, terus asramanya akan dijadikan satu semuanya,” kata Nasir usai rapat terbatas, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/11/2016).
Dalam ratas, Jokowi menekankan bahwa aset Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah yang tidak terpakai secara optimal, harus dimanfaatkan untuk kepentingan publik.
Menurut Nasir, Presiden Jokowi melihat pengembangan ITB bisa menyiapkan sumber daya yang menguasai bidang teknik lebih banyak lagi.
Nantinya, kampus lama ITB di Bandung akan tetap digunakan. Sementara kampus baru di Walini akan fokus pada fakultas dan jurusan teknik.
“Khusus teknik, tidak boleh buka yang ilmu sosial. Konsentrasi di engineering, maka perkuliahan, laboratorium, inkubasi, dan technopark, asrama nanti jadi satu,” ujarnya.
Menurut Nasir, Kemenerian BUMN sudah menjanjikan alih fungsi lahan itu secepatnya. Nasir berharap proses pengalihan lahan bisa segera selesai sehingga kampus bisa secepatnya dibangun.
“Presiden nanti juga akan mengecek lagi. Secepat-cepatnya,” ujar Nasir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.