JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku membahas banyak hal dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat keduanya makan sore di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Selain membahas situasi politik dan keamanan Tanah Air, Jokowi dan Novanto juga sempat membahas mengenai terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
"Kami bicara banyak soal ekonomi nasional kita, terutama ekonomi setelah terpilihnya Donald Trump," kata Jokowi kepada wartawan, usai pertemuan.
Jokowi mengatakan, kedekatan Setya Novanto dan Trump akan sangat bermanfaat bagi hubungan Indonesia dan Amerika Serikat.
Ke depannya. Jokowi mengaku tidak akan segan meminta bantuan Novanto apabila ada hal-hal yang ingin dikomunikasikan dengan Trump.
Misalnya, terkait pernyataan Donald Trump bahwa Amerika Serikat akan keluar dari Trans Pacific Partnership. Jokowi menegaskan bahwa keputusan AS keluar dari TPP belum terjadi dan masih bisa dibicarakan.
"Yang jelas kami senang karena kedekatan Pak Setya Novanto dengan Donald Trump. Jadi nanti kalau ada apa-apa, ya bisa nanti minta tolong ke Pak Setya Novanto," kata Jokowi sambil tertawa.
Novanto pun ikut tertawa mendengar pernyataan Jokowi itu.
(Baca juga: Setya Novanto ke Istana Kepresidenan, Makan Sore dengan Jokowi)
Mantan Ketua DPR ini sebelumnya pernah menemui Donald Trump saat kunjungan kerja DPR ke Amerika Serikat pada September 2015 lalu.
Ia bersama rombongan hadir di lokasi kampanye Trump dan diperkenalkan kepada publik.
Akibat kejadian itu, Novanto bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon sempat dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan dan mendapat teguran.