Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua WNI Kembali Diculik, Menlu Langsung Hubungi Malaysia dan Filipina

Kompas.com - 21/11/2016, 13:18 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Malaysia dan Filipina terkait dengan penculikan dua warga negara Indonesia di perairan Sabah, Malaysia.

Dua WNI tersebut diculik kelompok bersenjata saat tengah mencari ikan bersama 18 rekannya dalam kapal bernomor VW 1738 milik sebuah perusahaan perikanan di Sabah, Malaysia, pada Sabtu (19/11/2016) kemarin.

"Mengenai masalah terbaru yang terjadi pada sabtu malam kemarin, hari Minggu, saya melakukan kontak dengan Menlu Malaysia dan kontak dengan advisor Presiden (Filipina) Rodrigo Duterte untuk masalah perdamaian," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Menlu mengatakan, pada intinya pemerintah Indonesia kembali meminta perhatian kedua negara terkait masalah penculikan oleh kelompok bersenjata ini.

Apalagi, sebelumnya sudah ada kesepakatan dari ketiga negara untuk menjaga keamanan di wilayah perairan masing-masing.

"Sudah sangat jelas ini kesepakatan yang sudah disetujui saat kita bicara bertiga pada bulan Mei," ucap Retno.

Retno menambahkan, pada 23 November mendatang, rencananya Menteri Pertahanan Indonesia, Malaysia dan Filipina akan kembali bertemu untuk membahas masalah penculikan ini.

"Kalau kerja sama sudah beralih ke hal yang sifatnya teknis, itu dilakukan oleh Menteri Pertahanan, oleh Panglima TNI dan sebagainya," kata dia.

Sementara, keluarga dua WNI yang diculik merasa cemas dan menanti kabar keberadaan korban. Kedua WNI tersebut merupakan warga asal Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana, Majene, Sulawesi Barat.

Mereka bernama Safaruddin selaku kapten kapal dan Sawal sebagai anak buah kapal.

Sejak kabar penculikan tersiar, rumah keluarga Safaruddin di Desa Tallu Banua terus didatangi sanak keluarga pada Minggu (20/11/2016) petang.

Mereka datang untuk menyatakan keprihatinan dan menanyakan langsung kabar penculikan tersebut.

Kompas TV Pemerintah Terus Upayakan Pembebasan 2 WNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com