JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke sejumlah satuan di TNI dan Polri selama sepekan terakhir, rupanya memiliki maksud khusus. Presiden ingin memastikan seluruh aparat keamanan loyal terhadap negara.
"Saya ingin memastikan ke semuanya, loyal kepada negara, setia kepada Pancasila, pada UUD 1945, kepada NKRI dan kebhinnekatunggalikaan," ujar Jokowi di Markas Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2016).
Sebagai panglima tertinggi TNI, lanjut Jokowi, memang sudah seharusnya dirinya bertemu dengan prajurit TNI.
(baca: Jokowi: Terima Kasih, Salam Marinir! Hauaaah...)
"Sehingga kalau sudah bertemu dan dekat seperti ini, bisa kita rasakan, prajurit kita siap. Saya memastikan itu saja," ujar Jokowi.
Selama sepekan terakhir, Presiden menyambangi sejumlah unsur TNI-Polri.
Pada 7 November 2016, misalnya. Mendadak, Presiden Jokowi menggelar apel militer di Kantor Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat.
Pada 8 November 2016, giliran Polri yang disambangi Presiden. (baca: Saat Jokowi dan Polisi Makan Nasi Kotak dengan Menu Sama)
Sebanyak 602 bintara hingga perwira makan nasi kotak dengan menu yang sama dengan Jokowi di Aula PTIK, Jakarta Selatan.
Pada 10 November 2016, Presiden menyambangi Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
(Baca: Saat Jokowi di Tengah Prajurit Kopassus "Si Raja Hutan"...)
Presiden mengatakan, Kopassus adalah pasukan cadangan yang setiap saat bisa digerakkan apabila negara dalam kondisi darurat.
Pada 11 November, Presiden menyambangi Markas Brimob Polri dan Korps Marinir.
Di dua tempat itu, Presiden tampak digendong oleh para prajurit sembari meneriakkan yel-yel khas masing-masing.