Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tegaskan Kopassus Harus Siap Ditugaskan di Mana Pun

Kompas.com - 10/11/2016, 15:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengungkapkan kebanggaannya kepada prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Hal itu disampaikan Kepala Negara saat memberikan pengarahan di Lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016).

"Seluruh rakyat Indonesia dan saya ingin menyampaikan rasa bangga kepada para prajurit Komando Pasukan Khusus. Sebagai prajurit TNI, Kopassus senantiasa siap ditugaskan di mana pun ditugaskan," ujar Jokowi.

(Baca: Saat Jokowi di Tengah Prajurit Kopassus "Si Raja Hutan"...)

"Tidak pernah gentar membela ideologi negara, Pancasila, serta selalu setia pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," lanjut Jokowi.

Secara khusus, Jokowi menginstruksikan prajurit Kopassus turut berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

"Saya sebagai panglima tertinggi memerintahkan kepada perwira dan prajurit Kopassus, menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia," ujar Jokowi.

Dalam perjuangan menuju persatuan Indonesia itu, lanjut Jokowi, prajurit TNI mulai dari perwira hingga prajurit harus mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan tertentu.

(Baca: "Komando", Teriak Prajurit Kopassus kepada Presiden Jokowi)

"Harus berdiri tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi atau kelompok demi kemajuan Indonesia," ujar Jokowi.

Hadir dalam pengarahan tersebut sebanyak 1.720 personel Kopassus, mulai dari level prajurit hingga perwira.

Turut mendampingi pula Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAD Jenderal Mulyono, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com