JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PB PMI) Aminuddin Ma'ruf mengatakan, organisasi kemahasiswaan tingkat nasional tidak akan ikut dalam aksi unjuk rasa pada Jumat (4/11/2016).
Hal itu dikatakan Aminuddin dalam Apel Kebangsaan Mahasiswa Indonesia di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016).
"Kami organisasi mahasiswa tingkat nasional menegaskan tidak akan menggelar aksi serupa," ujar Aminuddin di hadapan ratusan mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Adapun sejumlah aliansi mahasiswa yang hadir dalam apel ini yakni Gerakan Mahasiswa Nasional lndonesia (GMNl), Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Perhimpunan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesial (GMKl), Himpunan Mahasiswa Buddhist Indonesia (Hikmahbudhi), dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma lndonesia (KMHDI).
Aminuddin mengatakan, melihat situasi beberapa hari ini, mahasiswa perlu menyampaikan sikapnya.
Organisasi kemahasiswaan mendorong mahasiswa dan masyarakat untuk selalu menjaga kebinekaan, serta persatuan dan kesatuan bangsa.
"Melalui agenda apel kebangsaan ini kami berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama yang ada di sekitar DKI Jakarta, agar tetap merajut kebinekaan dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.
Ia berharap masyarakat tetap tenang menanggapi isu unjuk rasa yang digelar besok dan tidak terpancing provokasi.
"Kami mahasiswa akan selalu setia menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kami juga berkomitmen untuk menjadi benteng pertahanan dari hal-hal yang dapat mengancam stabilitas negara," papar dia.
Unjuk rasa pada 4 November diinisiasi sejumlah ormas keagamaan. Menurut rencana, aksi itu digelar di kawasan Kompleks Istana Kepresidenan.
Polisi memprediksi 35.000 orang bakal hadir dalam aksi tersebut.
Menurut rencana, pengunjuk rasa akan bergerak dari Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, seusai menunaikan shalat Jumat.
Selanjutnya, massa akan bergeser ke depan Istana Merdeka.
Aksi unjuk rasa ini merupakan aksi lanjutan yang digelar pada Jumat (14/10/2016).
Saat itu, massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bareskrim dan Balai Kota DKI Jakarta.