Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rohadi Menangis Saat Bertemu Putra Bungsunya

Kompas.com - 26/10/2016, 14:09 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi, menangis histeris ketika bertemu putra bungsunya, Rayhan Satria Hanggara (12), di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016).

Pertemuan itu berlangsung setelah sidang gugatan praperadilan yang diajukan oleh putranya tersebut.

Rohadi datang setelah persidangan berlangsung.

Ia memeluk Rayhan ketika melihat anaknya yang saat itu berada di depan Ruang Sidang Ali Said.

"Anak saya tinggal di mana Mbak?" tanya Rohadi kepada pengasuh Rayhan sambil memeluk putranya erat.

Tonin Tcahta Singarimbun, kuasa hukum keluarga Rohadi, mengatakan, keduanya memang sudah lama tidak bertemu.

"Terakhir ketemu Agustus, waktu sidang praperadilan pertama, dua bulan lalu," kata Tonin, di PN Jakpus, Rabu.

Seorang petugas keamanan yang melihat situasi ini meminta Rohadi dan Rayhan masuk ke dalam Ruang Sidang Ali Said, agar tidak menganggu pengunjung lain yang akan mengikuti persidangan di PN Jakpus.

Sementara itu, kuasa hukum Rohadi, Farida, mengatakan, selama ini kliennya kesulitan bertemu anak-anaknya.

"Kami enggak punya kontak keluarganya, anak-anaknya, itu yang bikin Pak Rohadi semakin tertekan," kata dia.

Gugatan pra peradilan ke PN Jakpus ini diajukan oleh Rayhan melalui pengacara Tonin Singarimbun.

Rayhan menggugat penetapan Rohadi sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi dan pencucian uang.

Hakim tunggal Syahrul memutuskan menunda sidang hingga tanggal 9 November 2016 karena perwakilan KPK berhalangan hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com