Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ibu Mengadu soal BPJS, Ahok Mendadak Naik Pitam

Kompas.com - 22/10/2016, 18:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan menyela Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menyampaikan sambutan pada peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Semper Barat, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2016).

Perempuan itu mengeluhkan lambatnya proses pembuatan kartu BPJS Kesehatan. Kepada Basuki atau Ahok, ibu itu mengaku diminta menunggu hingga empat bulan lamanya untuk mendapat fasilitas kesehatan tersebut.

"Saya urus BPJS yang gratis, lama sampai empat bulan," kata perempuan itu yang diketahui bernama Suryati.

Hanya saja, sikap Suryati yang terus berbicara membuat Ahok naik pitam. Nada suara Ahok seketika meninggi dan meminta Suryati untuk mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu.

Namun Suryati tetap pada pendiriannya dan menyebut telah dipersulit oleh pihak tertentu.

"Ibu dengerin saya dulu, kami punya 72.000 pegawai dan ibu punya anak lima. Anak-anak kan belum tentu nurut sama ibu. Nah, yang saya butuhkan ketika pegawai kami bermasalah, lapor ke saya, saya tinggal pecat, yang penting lapor," kata Ahok sambil menunjuk Suryati.

Kemudian Ahok bertanya pihak mana yang memperlambat proses pembuatan BPJS Kesehatan Suryati. Namun Suryati tak menjawab.

Melihat itu, Ahok langsung menceritakan pengalamannya saat menjabat Bupati Belitung Timur. Ahok menyebut dirinya merupakan kepala daerah pertama yang melakukan sistem jaminan kesehatan.

Dari pengalamannya itu, Ahok mengaku banyak menemukan warga yang sakit. Tetapi menolak dirawat di ruang kelas 3. (Baca: Ahok Marah terhadap Warga Muara Angke yang Tolak Direlokasi)

Ahok pun menginstruksikan ajudan pribadinya untuk mencatat identitas Suryati. Ia ingin menyelidiki terlebih dahulu apakah permasalahan Suryati benar atau mengada-ada.

"Karena sekarang banyak oknum buat kartu BPJS palsu, banyak warga buat kartu BPJS melalui calo," kata Ahok.

Ia mengimbau warga yang ingin berobat gratis dengan mendatangi puskesmas terlebih dahulu. Kemudian nantinya dapat dirujuk ke rumah sakit terdekat dan mendapat fasilitas ruang rawat inap kelas 3. Ahok mengaku heran dengan aduan Suryati tersebut.

"Orang bayi baru lahir saja langsung jadi kok BPJS nya. Saya baru denger nih kasus kayak begini," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com