Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Kekuatan Kepolisian Dikerahkan untuk Pengamanan Kampanye Pilkada

Kompas.com - 19/10/2016, 22:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, kepolisian mengerahkan perhatian yang besar pada pemilihan kepala daerah serentak 2016.

Perhatian diberikan, terutama di masa kampanye yang dianggap rawan tindakan melawan hukum dan konflik masyarakat.

"Pada umumnya kekuatan besar ada di masa kampanye. Itu bisa separuh kekuatan dilibatkan dalam pengamanan," ujar Boy dalam diskusi di Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Masa kampanye akan dimulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2016. Masing-masing daerah telah mempersiapkan jadwal kampanye yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Jadwal tersebut menjadi rujukan Polri untuk melakukan pengamanan. Sementara untuk hari H pemilihan umum, polisi akan mengerahkan dua pertiga personel dari masing-masing unit kepolisian.

Boy mengatakan, kekuatan personel yang terlibat dalam pelaksanaan pilkada mulai dari kampanye hingga hari pemilihan yaitu 71.983 personel.

"Kemudian ada perbantuan dari Brimob yang dipersiapkan Mabes Polri sebanyak 5.410 personel," kata Boy.

Kepolisian pun memetakan tingkat kerawanan masing-masing daerah. Perhitungan tersebut akan menentukan berapa personel yang akan diturunkan di maaing-masing tempat pemungutan suara.

Untuk satu TPS khusus, pengamanan dilakukan oleh dua petugas polisi dan satu petugas perlindungan masyarakat.

Sementara untuk TPS di daerah aman, diturunkan 20 petugas polisi dan 10 petugas perlindungan maayarakat untuk menjaga lima TPS.

Sebanyak 20 polisi tersebut akan mobile untuk berpatroli di wilayah sekitar. Sementara di daerah rawan, akan ditempatkan dua polisi dan dua petugas perlindungan masyarakat untuk mengamankan dua TPS.

"Status rawan ditentukan oleh para kapolres, menganalisis sendiri. Mereka melakukan upaya mapping kerawanan di daerah masing-masing, kemudian mereka menentukan pola-pola itu," kata Boy.

Sementara itu, untuk penjagaan di kantor KPU, disiagakan 30 personel untuk KPU Kabupaten dan 100 personel untuk KPU Provinsi.

Namun, sewaktu-waktu personel tambahan akan diluncurkan jika dalam keadaan mendesak.

Kompas TV Penggusuran Jadi Kendala Dalam Pilkada

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com